
Jakarta, PINews.com - Indonesia kembali menjadi perbincangan dunia melalui ibu kotanya, DKI Jakarta. Bagaimana tidak, Jakarta baru saja mendapatkan predikat No.1 untuk urusan kemacetan.
Indeks urutan kota termacet mengacu dari data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, dan alat untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan kendaraan setiap kilometernya. Jumlah tersebut kemudian dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahun di 78 negara.
Kenyataan memalukan ini membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berbicara. Menurut JK predikat tersebut harus diterima dan dijadikan pecutan untuk terus berbenah.
“Memang harus diperbaiki, dan kita harus terima (predikat kota termacet), tapi yang paling penting itu tadi perbaikan," ujar Pak Wapres di Jakarta.
JK juga sempat berkomitmen untuk membantu Pemprov Jakarta mengatasi masalah ini dan mendukung berbagai program yang sudah direncanakan Gubernur Ahok.
Selain Jakarta, ternyata Indonesia menyumbang satu kota lainnya di posisi lima besar kota termacet dunia. Surabaya bercokol di posisi empat dibelakang Istanbul di urutan kedua dan Meksiko di urutan ketiga.
Kemacetan ini benar-benar menjadi “momok” bagi pemerintahan di kota-kota besar. Karena kemacetan ini juga yang menjadi pnyumbang besar dalam hal kerugian.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Yogyakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali membukti
- PGE Area Ulubelu Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Hortikultura
- Program Gemah Karsa PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards 2022
- Pertamina NRE Group Bagikan Hewan Qurban Untuk Masyarakat
- Desa Energi Berdikari Pertamina: Limbah Ikan Jadi Cuan