Jakarta, PINews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto mengaku telah memberikan sejumlah bukti ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bukti yang diberikan itu terkait loby politik Ketua KPK Abraham Samad salam sejumlah pertemuan bersama dengan beberapa petinggi PDI-P.
Hal itu disampaikan Hasto usai memberikan keterangan kepada pihak KPK, di kantor KPK, Jakarta, Senin (9/2). Menurut Hasto, bukti-bukti yang diserahkannya meliputi foto dan pernyataan sejumlah saksi yang mendukung bahwa memang terjadi pertemuan antara Abraham Samad dengan elit PDI-P.
"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa bukti-bukti yang diperlukan, sudah saya serahkan, dan juga keterangan yang diperlukan beserta saksi-saksi yang memperkuat keterangan saya. Ya banyaklah, foto, pernyataan saksi, kemudian ada bukti-bukti juga yang saat ini masih dipegang oleh Bareskrim, sehingga kemudian kita meminta mengharapkan ada kerjasama dari lembaga ini, ada cakram padat juga disitu," ucap Hasto.
Selain memberikan bukti, Hasto mengaku sudah memberikan sejumlah keterangan ke pihak KPK. Keterangan itu juga terkait pertemuan tersebut.
Hasto mengklaim, pihak KPK mengapresiasi keterangan serta bukti yang telah disampaikannya. "Tanggapan dari KPK memberikan apresiasi atas keterangan yang saya sampaikan. Tadi kita suasananya santai," ujar Hasto.
Hasto kembali menekankan kedatangannya itu merupakan bentuk upaya pelemahan institusi KPK. Tetapi untuk melakukan klarifikasi terkait tudingannya terhadap Abraham Samad.
Bukti-bukti yang diserahkannya itu, diyakini Hasto, dapat dijadikan dasar bagi KPK untuk membentuk Komite Etik. KPK, kata Hasto, juga ingin mengungkap dugaan pelanggaran kode etik Abraham Samad.
"Karena dari KPK benar-benar ingin mengungkapkan kebenaran yang ada disini, dan benar-benar ingin mengungkapkan pelanggaran kode etik, dan itulah yang ingin saya sampaikan," pungkas Hasto.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar