
Jakarta, PINews.com - Menteri sosial Khofifah Indar Parawangsa mengakui adanya kendala yang ditemukan di masyarakat terkait pembagian Beras Miskin (Raskin). Kendala utama ketidakrataan pembagian Raskin di berbagai daerah karena adanya oknum yang ikut mengambil Raskin.
"100 persen penerima raskin yang saya temukan adalah yang sering kali dikenal 'bagito' bagi roto dan 'rasta' beras merata itu meluas sekali. saya menemukan 'bagito' dan 'rasta' biasanya juga ada kepala daerah yang ikut, ada dinas sosial yang ikut," kata Khofifah di Jakarta, Rabu (11/2).
Khofifah mengaku, pada posisi seperti itu, pihaknya sulit untuk memonitoring distribusi Raskin yang seharusnya setiap warga mendapat 15 kg per keluarga.
Bahkan, Khofifah menemukan adanya satu keluarga di Yogyakarya yang menerima Raskin sebesar 4 kg atau 5 kg bahkan ada yang 3 kg.
"Betul ga itu distribusi secara merata sesuai dengan informasi yang sering kali sampai ke saya bahwa tetangga-tetangga pun minta pemerataan keadilan dari Raskin. Meskipun mereka pada tidak pada posisi yang berhak menerima raskin. itu, termasuk kemarin ketika saya ke Yogya," jelas Khofifah.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Prabumulih – PT Pertamina Gas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus
- Rangers App Jadi Inovasi Digital Penggerak Ekonomi Masyarakat Kamojang
- Ini Kinerja Moncer Pertamina Hulu Indonesia Sepanjang Triwulan I 2025
- Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) Optimalisasi Lapangan Gas BD
- Kisah Perjalanan Wastoyo Dari Pemburu Jadi Pelestari Hutan Dapat Menjadi Inspirasi Untuk Terus Menjaga Bumi!