Rp 500 Juta Adalah Harga Satu Suara Di Pemilihan Ketum PAN?
Credit by: Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan (kiri) bersama Ketum PAN, Hatta Rajasa dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais (Ist)

Makassar, PINews.com - Bursa pemilihan Ketua Umum PAN semakin seru. Hanya ada dua nama kali ini yang akan memperbutkan posisi No. 1 di salah satu partai berpengaruh di republik ini, yakni Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan.

Namun menjelang pemiihan ada isu tidak sedap berhembus di kalangan partai, yakni tentang adanya peredaran uang dalam jumlah cukup besar dengan nominal Rp 200 juta - Rp 500 juta.

Isu tersebut bahkan tidak dibantah sama sekali oleh pihak partai yang terlibat langsung dalam proses pemilihan. Dilansir dari kantor berita Antara, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Sulsel, Irwandi Natsir tidak menampik adanya kucuran dana besar dalam pemilihan Ketum kali ini.

"Soal itu kemungkinannya memang ada. Tapi soal berapa nilainya, off the record," kata Sekretaris Fraksi PAN Sulsel ini.

Dari kubu Zulkifli Hasan nilai nominal Rp 200 juta ditujukan untuk para pemilik suara ditingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sementara suara dari Dewan Pimpinan Wilayah dihargai Rp 500 juta.

Kubu Hatta pun diyakini melakukan strategi yang sama, hanya saja nilainya tidak diketahui.

Masih belum jelas tujuan dari penggunaan dana ini kepada para pemilik suara. Tentu sebagai rakyat biasa kita berharap ini bukanlah bentuk suatu budaya politik uang yang justru dilakukan oleh salah satu alat berpolitik di negeri ini.

Seyogyanya dana besar tersebut dipergunakan untuk mengembangkan kader-kader partai menjadi kader yang berkualitas.

 

Editor: RI