Beli Smartphone Baru? Perhatikan Dulu Prosesornya
Credit by: Prosesor A7 kebanggaan Apple (Ist)

Jakarta, PINews.com - Kemajuan teknologi smartphone benar-benar sudah tidak terbendung lagi. Bisa anda bayangkan dalam kurun waktu beberapa bulan, lusinan produk smartphone terbaru sudah bisa berjejer rapih di etalase mall ataupun menghiasi iklan, baik iklan fisik maupun digital.

Tentu hal ini bisa membingungkan anda yang ingin membeli smartphone baru, karena terlalu banyak pilihan, sedangkan takaran produk smartphone yang mumpuni belum sepenuhnya anda ketahui.

Dalam  memilih smartphone ada beberapa pertimbangan yang biasanya dijadikan tolak ukur diantaranya, merk, kapasitas memori, resolusi kamera dan harga. Biasanya merk dan harga menjadi kiblat utama anda dalam memilih smartphone. Ditambah lagi resolusi kamera dimana para produsen sekarang memanfaatkan tren selfie.

Anda harus hati-hati, karena jika anda berkiblat kepada ketiganya, maka peluang untuk merogoh kocek yang dalam bisa anda lakukan. Padahal merk dan harga maupun kamera belum menjamin performa sebuah smartphone.

Justru, salah satu unsur utama yang harus diperhatikan dalam memilih smartphone adalah prosesornya. Sebuah alat kecil nan mungil yang selalu hampir terlupakan, namun menjadi penentu performa sebuah smartphone.

Lalu apa itu prosesor? Prosesor adalah inti dari smartphone, atau lebih ‘gampangnya’ bisa kita sebut sebagai otak dari sebuah ponsel pintar. Sama seperti layaknya manusia, otak pada smartphone inilah yang mengatur alur informasi keluar masuk.

Kinerja prosesor bisa dilihat dari kecepatan clock speed. Saat ini ada beragam clock speed yang menjadi pilihan utama diantaranya 1GHz, 1,5 GHz maupun 2 GHz.

Akan tetapi clock speed yang memiliki kecepatan tinggi itu tidak akan berguna jika tidak ditunjang dengan core yang mumpuni. Jenis prosesor sekarang ini seperti single core, dual core, quad core hingga octa core.

Lebih jelasnya jika dicontohkan, core ini diibaratkan seperti halnya sebuah ruangan yang menjadi pusat keluar masuknya orang-orang beraktivitas. Orang dianalogikan sebagai data dan informasi yang biasa keluar masuk.

Jika ruangan dipenuhi banyak orang tapi yang tersedia hanya satu pintu (single) bisa anda bayangkan akan terjadi penumpukan di ruangan itu. Akan tetapi jika di ruangan tersebut memiliki dua pintu (dual), empat (quad), dan seterusnya maka penumpukan tidak akan terjadi dan aktivitas orang-orang itu lancar. Seperti itulah gambaran proses kerja di prosesor.

Hal yang harus diingat adalah tidak selamanya kecepatan clock speed menjadi penentu performa prosesor, harus dilihat juga dari core dan arsitekturnya atau biasa dikenal sebagai GPU (Graphic Processing Unit). Saat ini arsitektur yang tersedia diantaranya 32-bit dan 64-bit.

Rata-rata prosesor sekarang masih menggunakan 32-bit, baru Apple saja yang menggunakan 64-bit dengan prosesor mereka Apple A7. Tapi yang harus diperhatikan lagi 64-bit juga harus diimbangi software yang mendukung seperti OS, Aplikasi, dll. Jika anda memainkan game 32-bit di ponsel berprosessor 64-bit, kinerjanya hanya sebatas 32-bit karena game itu belum mendukung pemrosesan 64-bit.

Saat ini ada enam perusahaan kenamaan yang memproduksi otak dari smartphone. Mereka adalah Qualcomm, Intel, Mediatek, NVIDIA, Samsung dan Apple. Khusus untuk Samsung dengan prosesor Exynosnya dan Apple mereka mengebangkan prosesor sendiri yang digunakan di produk smartphone mereka sendiri.

Tapi baru-baru ini ada kabar beredar bahwa Apple mempercayakan Samsung untuk mengembangkan prosesor yang akan dijejali di produk iPhone-nya.

Sementara itu, dua nama besar yang bersaing ketat karena hampir selalu menghiasi kolom spesifikasi smartphone adalah Qualcomm dan Intel. Mereka sebelumnya adalah pesaing ketat di dunia komputer. Qualcomm dengan Snapdragon-nya dilengkapi dengan GPU Adreno ini biasanya digunakan oleh berbagai smartphone buatan Sony, Samsung, LG, dan berbagai macam produsen besar lainnya.

Sementara Intel bisa anda nikmati performanya di produk smartphone medioker dengan kemampuan tinggi seperti Asus yang saat ini sedang naik daun.

Prosesor Mediatek bisa anda temukan di produk-produk buatan Cina atau lokal. Smartphone yang menggunakan prosesor ini juga biasanya dibanderol lebih murah ketimbang smartphone dengan prosesor Snapdragon.

Jadi, sekarang anda sudah mengetahui apa yang harus diperhatikan jika ingin membeli smartphone. Anda harus yakin betul dengan kegunaan smartphone yang akan anda beli dan harus benar-benar berfungsi menunjang pekerjaan anda.

Komponen Pada Prosesor

1. Chipset

Chipset merupakan sebuah komponen di mana sebuah prosesor ditempatkan. Komponen ini akan mengatur komunikasi antara prosesor dengan berbagai macam komponen lainnya pada sebuah smartphone.

2. Clock Speed

Clock speed merupakan ukuran frekuensi maksimum yang dapat dijalankan oleh subuah core dalam waktu satu detik. Satuan yang digunakannya adalah Giga Hertz (GHz), saat ini clock speed yang biasa ditemukan adalah 1 GHz, 2 GHz.

3. Core

Core adalah komponen yang berfungsi untuk membaca atau menjalankan berbagai macam instuksi dari sebuah program. Banyaknya core atau inti pada setiap prosesor juga menentukan bagus tidak nya prosesor tersebut. Semakin banyak core yang ada pada prosesor tersebut, dibarengi dengan clock speed yang kecepatannya lumayan, akan membuat smartphone kamu lancar tanpa ada hambatan. Saat ini sudah banyak prosesor yang menggunakan lebih dari single core, seperti dual core, quad core, hingga octa core.

4. GPU

GPU merupakan singkatan dari graphics processing unit dan berfungsi untuk mengontrol fungsi grafis pada sebuah smartphone. Performa dari komponen ini sangat bergantung kepada clock speed dan juga jumlah core pada sebuah prosesor.

Editor: RI