Al-Hair Penjara “Impian” Bagi Para Narapidana
Credit by: Penjara Al-Hair (news.com.au)

Riyadh, PINews.com - Penjara diidentikan dengan tempat yang penuh dengan ketidaknyamanan, sempit, pengamanan ekstra ketat dan penuh dengan penyiksaan. Terlebih jika mendengar penjara terorris seperti penjara Guantanamo kepunyaan Amerika Serikat.

Semua bayangan negatif tentang penjara teroris itu sama sekali tidak akan ditemukan di dalam penjara Al- Hair. Penjara Al Hair bisa dibilang sebagai salah satu penjara terbaik dan paling ramah di dunia, padahal penjara yang dibangun beberapa kilometer dari Riyadh ini dihuni oleh para pelaku terorisme.

Dilansir dari The Independent, dalam penjara AL Hair para Narapidana akan dimanjakan dengan beberapa fasilitas mewah layaknya sebuah hotel.  1.100 narapidana akan betah dalam penjara karena berbagai fasilitas mewah tersedia diantaranya ranjang ukuran king size, sebuah kulkas, televisi, dan kamar mandi.

Para narapidana juga diperlakukan istimewa dengan disediakan waktu khusus bagi narapidana yang memiliki pasangan bisa menghabiskan waktu dengan pasangannya sebula sekali selama beberapa jam di dalam sebuah ruangan lengkap dengan tempat tidur dan fasilitas layaknya hotel.

Tidak hanya itu, penjara yang merupakan salah satu dari 5 penjara terbesar di Arab Saudi ini dilengkapi fasilitas ATM untuk para narapidana.

Selain fasilitas perlakuan penjara juga sangat ramah kepada narapidana dan keluarga mereka. sebagai contoh, Pemerintah Saudi bahkan mengurus keluarga para tahanan teroris itu. Pemerintah menyediakan uang untuk membeli makanan, menyewa rumah, hingga biaya sekolah bagi keluarga para narapidana.

Di dalam Penjara Al-Hair, disediakan sebuah hotel yang digunakan sebagai hadiah untuk para narapidana yang berkelakuan baik. Hotel itu memiliki 18 kamar besar, yang bisa digunakan sembilan orang sekaligus, lengkap dengan bunga-bunga segar, makanan prasmanan, dan ruang bermain untuk anak-anak. 

Akomodasi bagi narapidana maupun keluarga narapidana yang ingin bertemu juga ditanggung oleh pemerintah. Bahkan para narapidana diizinkan untuk menghadiri pemakaman atau pernikahan keluarga mereka, tentu saja dengan kawalan ketat. Namun, para narapidana itu kemudian diberi uang 2.600 dollar AS untuk membeli hadiah pernikahan atau memberi sumbangan kematian.

Semua perlakuan baik ini ditujukan sebagai strategi untuk membentuk mental dan contoh baik, bahwa meskipun dihukum karena kesalahan para narapidana berhak untuk mendapatkan haknya sebagai manusia.

“Hanya karena seseorang adalah seorang narapidana, keluarganya ikut dihukum. Strategi kami adalah merawat mereka sehingga membuat masyarakat lebih baik. Ini yang diajarkan Islam kepada kami," kata Mohammed al-Ahmed kepala LP Al-Hair.

Selain itu, Al-Ahmed juga menuturkan bahwa pemerintah Saudi tidak pernah berniat menyembunyikan apapun dari dunia luar. “Kami tak menyembunyikan apa pun. Tunjuk bangunan mana saja atau sel mana saja. Anda bisa lihat yang Anda ingin lihat,” katanya.

Editor: RI