Jakarta,PINews.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui pemerintah Indonesia menjalin komunikasi yang intens dengan pemerintah Australia jelang eksekusi mati 'Bali Nine' asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Komunikasi yang terjalin adalah melalui Kementrian Luar Negeri dari masing-masing negara.
Dalam komunikasi tersebut, pemerintah Australia lagi-lagi mencoba melobi pemerintah Indonesia terkait eksekusi dua Warga Negara Australia tersebut. Tetapi Pemerintah Indonesia tidak bergeming dan akan tetap melanjutkan eksekusi tersebut.
"Menlu kita tetap menjelaskan tentang bahwa ini posisinya yang memutuskan bukan presiden, yang memutuskan Mahkamah Agung, Pengadilan," kata wakil presiden Jusuf Kalla.
Selain Australia, banyak negara yang mencoba melakukan komunikasi yang intens dengan Indonesia untuk terus melobi agar pemerintah membatalkan eksekusi mati terhadap tiap-tiap warga negara yang warganya akan di eksekusi.
"Ya pasti semuanya meminta perhatian. apakah Brazil, Perancis, Belanda, China dan Negara-negara lain. Tetapi dijelaskan hal yang sama," pungkas JK.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P