Hanya Hasilkan Kerugian, Pelabuhan Cilamaya Tidak Menarik Bagi Pelayaran Internasional
Credit by: Suasana diskusi tentang pembangunan pelabuhan CIlamaya (PINews)

Jakarta, PINews.com - Perdebatan rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya semakin memanas. Dari sisi industri perkapalan dan distribusi logistik ternyata juga lahir potensi negatif jika rencana pembangunan ini terus dilanjutkan.

 “Mayoritas transportir di dunia melihat adanya biaya tambahan, sehingga akan mempengaruhi cost operasi,” kata Anang Hidayat selaku pelaku dan praktisi Logistik Indonesia, saat ditemui PINews.com setelah acara diskusi logistik indonesia di Jakarta.

Menurutnya Industri perkapalan pasti memperhitungkan efisiensi cost yang ditimbulkan dari keberadaan pelabuhan ini, terutama untuk pelayaran internasional, karena selalu dikaitkan dengan rute perdagangan internasional.

“Apabila ketika selesai dibangun dan ternyata tidak ada jalur pelayaran internasional, maka nasib Cilamaya akan sama seperti pelabuhan Merak. Sepi dari lintasan arus perdagangan internasional,” tambahnya.

Kerugian adalah hal yang sangat mungkin dialami jika pembangunan terus dilakukan kata Anang,karena ketika cost untuk pembangunan Cilamaya sudah keluar dan selesai dibangun, lalu Pertamina yang selama ini merasa paling dirugikan karena pembangunan benar-benar harus produksinya, ditambah lagi dari segi pelayaran internasional tidak menarik maka semuanya akan hancur dan rugi.

Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) pun ikut angkat bicara. Menurut Prof. Dr. Ina Primiana, SE., M.T. dari Lambaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi KADIN, pembangunan Cilamaya perlu dikaji ulang, karena ternyata pelabuhan disekitar lokasi pembangunan pelabuhan juga menolak keberadaan CIlamaya.

“Harus diperjelas fungsi dan tugasnya antara masing-masing pelabuhan, seperti Pelabuhan Tj. Priok, Pelabuhan Cirebon dan Pelabuhan Cilamaya ini” paparnya kepada PINews.com.

Ina menuturkan bahwa lebih bijak bila pelabuhan Cirebon saja yang dikembangkan apabila memang proyeksi 7 tahun ke depan yang diprediksi akan over capacity jadi tidak ada kontroversi seperti sekarang ini.

Editor: RI