Kejam, Nama 'Muhammad dan Ali' TIdak Lolos Mesin Autogate Bandara Soetta
Credit by: Sistem autogate bandara Soetta (kanim-soetta)

Jakarta, PINews.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia penerbangan Indonesia. Kali ini bukan masalah kecelakaan pesawat, melainkan adanya diskriminasi yang terjadi di Bandara Soekarno – Hatta.

Baru-baru ini ditemukan informasi bahwa warga Indonesia yang punya nama Muhammad dan Ali tidak bisa melewati pintu autogate di Bandara Soetta.

Menurut anggota DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Al-Habsyi seperti dilansir dari Suara Pembaruan, jika laporan terbukti dan tidak ditindak maka sama saja seperti kiamat, karena jutaan masyarakat Indonesia memakai kata Muhammad.

“Ini adalah bentuk diskriminasi. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi di Indonesia," tegas Aboebakar.

Dilansir dari Arrahmah, kejadian diskriminatif itu dialami oleh seorang penumpang pesawat dengan tujuan Australia. Muhammad Edo tidak bisa mendaftar autogate, dan petugas bandara pun menyatakan bahwa nama Muhammad dan Ali tidak bisa mendaftar. Alhasil Edo harus ikut antre dan menggunakan sistem manual.

Sementara itu, Angkasa Pura mengaku belum mengetahui soal kasus yang ada di Autogate. Menurut pihak Angkasa Pura, urusan autogate merupakan wewenang dari Imigrasi. Angkasa Pura berada diluar dari kebijakan hingga pengoperasian dari Autogate tersebut.

Aboebakar meminta pihak Dirjen Imigrasi segera menuntaskan permasalahan ini, pasalnya bentuk diskriminasi seperti itu sangat berbahaya jika dibiarkan, terlebih Indonesia adalah negara dengan mayoritas beragama muslim bahkan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Editor: RI