Fakta Terbaru, Polusi Akibat Manusia Telah Menyiksa Ikan Di Laut Dalam
Credit by: Ilustrasi pencemaran laut

Jakarta, PINews.com - Polusi akibat ulah manusia benar-benar semakin menjadi. Jika anda kira laut dalam bebas dari polusi, maka anda salah besar karena baru-baru ini fakta terbaru menunjukkan bahwa ikan laut dalam mengalami masalah kesehatan akibat terkena dampak polusi.

Ikan-ikan yang hidup di lereng kontinental mulai kedalaman 2.000 kaki sampai satu mil mengalami kerusakan hati, tumor, dan masalah kesehatan lain.

Laut dalam di sepanjang lereng kontinental diketahui bisa menjadi seperti wastafel bagi kontaminan logam berat seperti merkuri, kadmium dan timbal, serta kontaminan organik seperti PCB dan pestisida.

Dilansir dari kantor berita Antara, para ilmuwan dari Oregon State University (OSU); Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science di Inggris; dan beberapa lembaga lain mempublikasikan dampak perubahan lingkungan terhadap ikan-ikan di laut dalam.

Selain gangguan kesehatan, evolusi tidak wajar yang diduga akibat polusi juga terjadi. Dalam penelitian di Teluk Biscay di Prancis bagian Barat ditenukan kasus pertama spesies ikan laut dengan kondisi "interseks", memiliki gabungan organ seks jantan dan betina.

Tidak hanya itu, tim peneliti beberapa tahun lalu juga menemukan ikan jantan yang mengalami "feminisasi" dan membentuk telur  di taman nasional Amerika Barat. Untuk kasus feminisasi ikan ini masih terus diteliti oleh para ilmuan.

Menurut Michael Kent, profesor mikrobiologi di OSU College of Science, di kedalaman samudera orang mungkin menduga bahwa tingkat kontaminasi dan dampak biologinya lebih kecil.

"Masalahnya mungkin tidak begitu. Perubahan patologi yang kita lihat jelas merupakan tipe yang berhubungan dengan paparan terhadap racun dan karsinogen," jelasnya.

Editor: RI