![](https://portalindonesianews.com/pictures/posts/pgn1.jpg)
Jakarta, PINews.com - Dibentuk dengan maksud untuk mempercepat proses konversi energi dari minyak ke gas, PGN justru tidak bangun pipa transmisi maupun distribusi selama delapan tahun.
Hal itu disampaikan Energy Watch Indonesia (EWI) yang juga mengungkapkan PGN justru sibuk mengurusi industri hulu.
“Dana dari bisnis industri dibelanjakan ke industri hulu melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia (SAKA) dengan investasi sebesar 1 miliar dolar AS," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, seperti dilansir kantor berita Antara.
Menurut Ferdinand, fokus bisnis PGN seharusnya adalah penyediaan infrastruktur seperti pengadaan pipa agar konversi dapt berjalan bukannya mengurusi hal lain.
Seperti dketahui, melalui SAKA, PGN menghamburkan investasi dengan mengakuisisi 36 persen hak partisipasi area Shale Gas Faken di Amerika Serikat dari Swift Energy Company senilai 175 juta dolar AS, padahal menurut Ferdinand saat ini nilai market capitalization perusahaan tersebut hanya 132 juta dolar AS.
Kondisi tersebut jelas telah merugikan negara dan dicurigai terdapat praktek mafia yang bermain di dalamnya.
EWI medesak pemerintah dan aparat terkait membongkar mafia yang telah jelas-jelas menunjukkan keberadannya di PGN dengan berbagai aktifitas bisnis PGN yang tidak wajar.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
![](https://portalindonesianews.com/pictures/posts/WhatsApp_Image_2024_10_17_at_10_00_02.jpeg)
INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me