
Jakarta, PINews.com - Dalam beberapa bulan terakhir ternyata kemanan cyber Amerika Serikat diobrak-abrik oleh para hacker yang diyakini berasal dari Rusia. Pejabat pemerintah AS mengungkapkan para hacker Rusia telah "menguasai" sistem komputer Kemlu selama berbulan-bulan dan belum jelas apakah sekarang mereka telah sepenuhnya dihapus dari sistem.
Setelah berhasil menguasai sistem di Kemlu, keberhasilan para hacker mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir saat sukses membobol sistem keamanan Gedung Putih dan mampu mengakses berbagai informasi tentang akktivitas presiden Barrack Obama yang tidak dipublikasikan.
Dilansir dari CNN, serangan terhadap pemerintah AS gencar sejak oktober tahun lalu di mana serangan juga terjadi di Gedung Putih dalam bentuk aktivitas mencurigakan di jaringan unclassified yang dipakai kantor eksekutif presiden. Sistem ini secara berkala dimatikan untuk dilakukan peningkatan atau upgrade sistem keamanan.
Menurut Biro Penyidik Federal (FBI), pasukan pengamanan presiden (Secret Service) dan badan-badan intelijen AS serangan ini adalah yang dianggap paling canggih yang pernah dilancarkan ke sistem pemerintah AS.
Para penyidik berani menyimpulkan bahwa Rusia dibalik semua serangan ini pasalnya ditemukan kode-kode unik dan pertanda lain yang berasal dari para hacker di belahan dunia yang mengarah pada petunjuk bahwa mereka bekerja untuk pemerintah Rusia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me