Fakta Menarik Jelang Derby Manchester
Credit by: Derby Manchester selalu menyajikan partai seru (telegraph)

Jakarta, PINews.com - Langit kota Manchester akan bergemuruh. Dua tim raksasa kota itu akan bertarung dalam lanjutan Barclays Premier League di Old Trafford (12/4). United kini berada satu strip lebih baik dari City dengan perbedaan satu poin di klasemen. Dengan poin United 62 dan City 61, tentu keduanya mengincar kemenangan untuk berada di posisi ketiga dan mempersempit jarak dengan Arsenal dan Chelsea. Saat ini United terpaut empat poin dari Arsenal dan delapan poin dari Chelsea. Kemenangan akan membuat persaingan menuju tangga juara akan semakin sengit.

Derby ini telah mempertemukan Manchester United dan Manchester City sebanyak 168 kali di semua ajang dan ada beberapa fakta paling di derby kota Manchester ini. Berikut fakta paling terkait derby ini.

Paling Pertama

Pertandingan pertama antara kedua tim ini terjadi pada 12 November 1881. Kala itu West Gorton (St. Marks) menjamu Newton Heath dan kalah 0-3. West Gordon (St. Marks) kelak menjadi Ardwick City di tahun 1887 dan kemudian menjadi Manchester City di tahun 1894. Sedangkan Newton Heath adalah nama pertama tim Manchester United sebelum berganti nama di tahun 1902.

Paling Banyak

Di derby ini MU menjadi tim yang paling banyak mengalami kemenangan dengan 69 kali kemenangan. City hanya meraih 49 kemenangan dan sisanya 50 pertandingan berakhir imbang. Pemain yang paling banyak tampil di derby Manchester  ini adalah Ryan Giggs. Sang legenda Manchester United ini tampil di derby sebanyak 36 kali. MU juga masih memegang predikat pemain terbanyak mencetak gol di derby ini. Wayne Rooney telah mencetak 11 gol selama karirnya ketika menjalani derby ini.

Paling Besar

Skor paling besar selama derby ini terjadi di tahun 1926 dan 2011. Pada tahun itu, Manchester City mempecundangi Manchester United dengan skor 6-1 dan yang menarik adalah kedua pertandingan tersebut digelar di kandang Manchester United, Old Trafford. Tentu kita masih ingat selebrasi ikonik Mario Ballotelli ketika membuka jerseynya dan memperlihatkan kaos bertuliskan Why Always Me? Setelah mencetak gol di pertandingan 6-1 untuk Citizen itu.

Paling Brutal

Derby ini menjadi sengit bukan saja karena rivalitas antar kedua tim, namun juga rivalitas antar pemain di kedua tim. Rivalitas Roy Keane dengan Alf-Inge Haaland bisa dibilang menjadi rivalitas paling brutal dalam derby Manchester. Rivalitas Keano dan Haaland bermula di tahun 1997. Kala itu United harus menerima kekalahan dari Leeds United 0-1. Namun dibelakang itu terdapat adegan dimana Keano tersungkur setelah bertabrakan dengan Haaland, Keano terkapar dan Haaland mengejek Keano berpura-pura cidera untuk menghindari hukuman. Setelah itu Keano harus menepi dari lapangan selama hampir setahun. Dan pada tahun 2001, Keano kembali bertemu Haaland, namun di derby Manchester karena Haaland telah pindah ke Manchester City di tahun 2000. Kala itu Keano balas dendam dengan sengaja menendang kaki Haaland dan membuat Keano dikartu merah. Dan itu merupakan pertemuan terakhir Keano dan Haaland di lapangan, karena akibat tackle brutal Keano, Haaland terpaksa harus berhenti dari dunia sepakbola karena cidera berkepanjangan.

Paling “Akur”

Walaupun terdapat rivalitas antara kedua tim, tidak membuat pemain-pemain ini pindah dari tim Manchester satu ke tim Manchester lainnya. Terdapat beberapa pemain yang saling tukar tim, namun terdapat beberapa pemain yang sangat dikecam kepindahannya oleh supporter tim tersebut. Billy Meredith merupakan legenda The Citizens, sebelum akhirnya pindah ke United di tahun 1905. Meredith yang kemudian juga menjadi legenda United ini menjadi faktor pertama kenapa supporter City menjadi benci United. Kemudian di era modern, ada Carlos Tevez yang menolak perpanjangan kontrak di United dan malah memilih tim kaya raya City. Sontak perbuatan Carlitos membuat supporter United geram.

Paling Terakhir

Derby terakhir sebelum pertandingan hari ini adalah kekalahan 0-1 United dari City di Ettihad Stadium,  November 2014. Pertandingan itu diwarnai kartu merah Chris Smalling di menit 39 dan gol ke 11 Aguero di Premier League saat itu. Kemenangan Manchester City menjadikan City meraih 4 kemenangan berturut-turut dalam derby Manchester, hal yang belum pernah mereka raih semenjak 4 kemenangan berturut-turut terakhir di tahun 1970.

Kemenangan besar dan kejadian brutal telah menjadi bumbu-bumbu derby Manchester selama ini. Sekarang kedua tim akan berusaha menampilkan pertandingan yang paling menarik untuk meraih kemenangan. Ini bukan saja derby dua tim biasa. Ini derby dua tim raksasa yang telah mengakar di kota yang mempunyai kanal untuk mengalahkan kota Liverpool untuk urusan industri. Ini derby yang pasti paling ditunggu-tunggu, bukan hanya dari supporter kedua tim, namun juga semua penikmat olahraga sepakbola.

Editor: RI