Bandung,PINews.com - Angklung kembali sukses menjadi alat diplomasi bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Hal tersebut kembali terlihat dalam penyelenggaraan KAA kali ini.
"Angklung sudah dipertunjukkan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dari tahun ke tahun, angklung sudah menjadi musik tradisional yang mewakili Indonesia," kata pakar musik trandisional Universitas Pasundan (Unpas) Rosikin, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Pada acara "Angklung for the World" untuk memriahkan KAA kali ini juga dilakukan pemecahan rekor dunia bermain angklung yang melibatkan sebanyak 20.000 orang pemain angklung di Stadion Siliwangi, Bandung pada Kamis (23/4).
"Angklung memiliki dwifungsi, bisa mengiringi musik pentatonik yaitu nada asli dari lagu-lagu Sunda tapi juga bisa dikembangkan dengan musik diatonik yang banyak digunakan oleh musik Barat," kata Rosikin.
Ke depan, kata Rosikin, angklung harus menjadi musik tradisional yang mewakili Indonesia dalam setiap kegiatan KAA.
Angklung sendiri makin pesat berkat Saung Udjo yang mampu mengkreasikan alat musik angklung dengan memainkan berbagai jenis musik.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,