Jakarta, PINews.com - Di tengah carut marutnya kompetisi di Indonesia, banyak opsi bagi para pemain untuk hidup. Dari berbisnis, bermain tarkam, jadi bintang sinetron atau bisa juga bermain di luar negeri. Berkarir di luar negeri tentu ada plus minusnya, namun bisa menjadi opsi yang menjanjikan. Namun untuk menjadi opsi yang menjanjikan, para pemain harus berhati-hati dalam memilih Negara tujuan agar kelak tidak menjadi penghangat bangku cadangan atau tidak menjadi materi marketing klub yang dia pilih. Sebut saja Irfan Bachdim dan Arthur Irawan. Mereka masih menjadi belum menjadi pilihan utama klubnya. Begitupun dengan Stefano Lilipaly dan Syamsir Alam kala masih bermain di Liga Jepang dan MLS. Asia merupakan pasar yang luas, terutama Indonesia, jadi merekrut pemain dari Indonesia bisa menjadi opsi untuk klub menjual nama mereka di pasar. Jadi pemain harus cermat bila ingin bermain di luar negeri.
Terdapat beberapa Negara yang bisa menjadi opsi yang baik bagi para pemain Indonesia bila ingin melanjutkan karir di luar negeri.
Jepang.
Liga Jepang sudah beberapa tahun ini melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan. Beberapa kali mereka menyediakan try out bagi pemain Indonesia untuk bisa bermain di sana. Tercatat Andik, Syakir Sulaiman, Syamsir Alam, Ryuji Utomo dan Gavin Kwan Adsit pernah merasakan try out disana walau belum berhasil. Dan beberapa pemain bahkan telah direkrut secara professional tidak lewat try out. Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly adalah contohnya. Irfan direkrut Ventforet Kofu dari klub Thailand, Chonburi FC. Bermain hanya 4 kali, Irfan pindah ke klub J2, Consadole Sapporo. Sapporo merekrut Irfan untuk menggantikan pemain Indonesia lainnya, Stefano Lilipaly. Lilipaly bermain untuk Consadole Sapporo untuk musim 2014 setelah tidak memperpanjang kontrak dengan Almere City Belanda. Tidak pernah bermain di liga saat membela Sapporo dan ingin dekat dengan Indonesia, membuat Fano pindah ke Persija Jakarta di awal tahun 2015. Bermain di Jepang, urusan gaji bukan menjadi masalah, namun peluang untuk bermain mungkin akan sedikit. Namun bila memilih klub J2, bukan tidak mungkin peluang bermain bisa besar, walaupun bukan jaminan.
Thailand
Liga Thailand merupakan liga terbaik di Asia Tenggara. Itu terbukti dengan performa baik klub di kompetisi Asia dan juga menjalar ke performa luar biasa timnas Thailand akhir-akhir ini. beberapa pemain Indonesia pun pernah bermain disana. Irfan Bachdim medio 2010 bermain untuk Chonburi FC dan Sriracha. Sergio van Dijk juga sedang bermain di Suphanburi. Di musim keduanya di Liga Thailand, SvD mulai menemukan tajinya dan bermain regular disana. Dan yang terbaru adalah Greg Nwokolo. Thailand bukan Negara baru bagi Greg karena ini adalah kesempatan kedua dia bermain di Thailand. Sebelumnya dia bermain di Chiangrai United dan sekarang bermain untuk BEC Terro Sasana. Titus Bonai pun pernah dikontrak BEC sebelum akhirnya gagal setelah ITC nya tidak valid. Bermain di Liga Thailand bisa menjadi opsi yang baik bagi pemain Indonesia, mengingat kualitas liga yang bagus serta kualitas pemain Indonesia dan Thailand yang tidak terlalu jauh.
Malaysia
Liga Malaysia sedang giat untuk memperbaiki diri dan citranya. Sekarangpun Liga Malaysia menjadi liga yang disegani dan favorit bagi para pemain asing. Sebut saja Pablo Aimar dan Luciano Figueroa pernah bermain di Liga Malaysia. Perjalanan klub-klub Malaysia pun cukup baik di kompetisi Asia, walaupun hanya bermain di kasta kedua Asia. Liga Malaysia juga bisa menjadi opsi bagus bagi pemain Indonesia. Kemiripan bahasa dan juga kualitas yang tidak jauh berbeda, membuat pemain Indonesia dapat dengan mudah bermain di Liga Malaysia. Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy pernah sukses bersama Selangor FA dan menjadi pemain yang dikenang. Dan juga pernah ada Hamka hamzah, Ponaryo Astaman dan Patrich Wanggai yang bermain disana. Dan sekarang terdapat Andik yang menjadi pemain yang disegani bersama Selangor FA.
Selain Negara-negara diatas, masih banyak Negara lain yang bisa menjadi tujuan para pemain Indonesia. Singapura, Hongkong, Myanmar bisa menjadi opsi yang cukup realistis. Liga Negara-negara tersebut sedang bagus dan juga dirasa pemain Indonesia bisa kompetitif di Negara tersebut. Dan juga ada liga-liga yang masih dibawah Indonesia, namun bisa menjadi tujuan lainnya adalah Maladewa. Klub-klub Maladewa cukup kompetitif di AFC Cup, selain itu pemain bisa sambil liburan bermain disana.
Tentu bukan berarti Negara lain selain diatas itu tidak menjanjikan, namun dirasa Negara diatas cukup realistis bagi pemain Indonesia untuk berkarir. Daripada menunggu yang tidak jelas di Indonesia, masih merantau demi masa depan yang lebih baik.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi