Mau Selamatkan Satwa Indonesia? Selamatkan Dulu Hutannya
Credit by: Suasana pelaksanaan konvensi Profauna di Malang (PIN)

Malang, PINews.com - Kondisi hutan di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Itu memang sudah buka rahasia umum lagi. Bahkan indonesia sejak tahun 2013 telah menduduki posisi puncak sebagai negara pengrusak hutan tercepat di dunia.

Berbagai langkah dan poin penting guna mengupayakan nasib hutan Indonesia menjadi lebih baik dibahas dalam konvensi yang digagas Pro Fauna dengan tema “Speak Out For Forest”.

Pro Fauna sendiri adalah organisasi yang fokus membela hak-hak satwa liat untuk hidup dan turut serta membantu melestarikan satwa-satwa liar yang sekarang terancam punah di dunia khususnya di Indonesia.

 Dalam konvensi Pro Fauna yang digelar di arena Putungsewu Adventure, Malang 15-17 Agustus ini dibahas bagaimana menyelematkan hutan sebagai habitat alami dan rumah bagi fauna.

Hadir sebagai panelis dalam acara yang dihadiri ratusan pecinta fauna Indonesia baik dari LSM atau indvidu diantaranya Rusta, Peneliti Unmul, Darmawan Liswanto dari Indonesia Programe Director FFI, Rudi Putra, Aktivis Pelestari Hutan Aceh, Yusup Cahyadin selaku Direktur Restorasi Ekosistem Indonesia dan Ledjie Tag sebagai Kepala Adat Dayak Whea Nehes Liah Bing, Kalimantan Timur.

Antusiasme untuk menyelamatkan hutan indonesia ternyata masih mendapat apresiasi masyarakat Indonesia, ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang hadir dalam konvensi ini.

Menurut Panitia pelaksana, peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Malang tapi di Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya. “Ini bukti bahwa semangat menyelamatkan hutan di Indonesia masih sangat besar” kata Evi perwakilan dari panitia pelaksana.

Selain pebahasan materi dilakukan juga beberapa pelatihan yang dharapkan berguna dalam melakukan pengamanan hutan seperti navigasi hutan, penggunaan GPS di hutan, peggunaan kamera trap untuk untuk inventarisasi mamalia.

Editor: RI