Jakarta, PINews.com - Tarik ulur isu bakal mundurnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjadi polemik tersendiri. Dengan segudang prestasinya yang diakui hingga ke mancanegara, isu mundurnya Risma menjadi isu panas baik bagi warga Surabaya maupun seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Disinyalir sejak pelantikan wakil walikota yang baru Wisnu Sakti Buana membuat Risma untuk meletakan jabatannya. Bahkan Risma sempat menghilang selama satu minggu dari publik terkait tersebut karena dirinya merasa tidak dihargai.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Pemilihan Wisnu sebagai Wakil Walikota disebut-sebut tanpa sepengetahuan Risma dan tidak sesuai prosedur. Bahkan terjadi pemalsuan tanda tangan. Risma mengaku menerima laporan bahwa Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota Surabaya Eddie Budi Prabowo merasa tidak menandatangani kelengkapan berkas calon wakil walikota sebagaimana diminta Kemendagri.
"Tidak ada tanda, kenapa ada tanda tangan. Saya hanya terima tembusannya. Jadi ada proses yang tidak dilalui. Ada tanda tangan yang dipalsukan," ungkap Risma, 30 Januari 2014 pada penampilan pertamanya di publik, setelah menghilang sepekan.
Hingga saat ini Risma memang tidak menampik isu tentang dirinya yang akan mundur. Namun dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar Risma terus menjabat sebagai komandan kota Surabaya hingga masa jabatannya berakhir.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar