Risma Ingin Mundur Sebagai Walikota Surabaya Karena ‘Sakit Hati’ ?
Credit by: Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Antarafoto)

Jakarta, PINews.com - Tarik ulur isu bakal mundurnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjadi polemik tersendiri. Dengan segudang prestasinya yang diakui hingga ke  mancanegara, isu mundurnya Risma menjadi isu panas baik bagi warga Surabaya maupun seluruh elemen masyarakat di Indonesia.

Disinyalir sejak pelantikan wakil walikota yang baru Wisnu Sakti Buana membuat Risma untuk meletakan jabatannya. Bahkan Risma sempat menghilang selama satu minggu dari publik terkait tersebut karena dirinya merasa tidak dihargai.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Pemilihan Wisnu sebagai Wakil Walikota disebut-sebut tanpa sepengetahuan Risma dan tidak sesuai prosedur. Bahkan terjadi pemalsuan tanda tangan. Risma mengaku menerima laporan bahwa Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota Surabaya Eddie Budi Prabowo merasa tidak menandatangani kelengkapan berkas calon wakil walikota sebagaimana diminta Kemendagri.

"Tidak ada tanda, kenapa ada tanda tangan. Saya hanya terima tembusannya. Jadi ada proses yang tidak dilalui. Ada tanda tangan yang dipalsukan," ungkap Risma, 30 Januari 2014 pada penampilan pertamanya di publik, setelah menghilang sepekan.

Hingga saat ini Risma memang tidak menampik isu tentang dirinya yang akan mundur. Namun dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar Risma terus menjabat sebagai komandan kota Surabaya hingga masa jabatannya berakhir.

Editor: Rio Indrawan