Persib Pantas Juara
Credit by: persib.co.id

Mengapa Tim Maung Bandung amat pantas mempertahankan Piala Presiden 2017? Selain sebagai juara bertahan, Persib adalah tim yang tidak pernah kalah sepanjang turnamen digelar. Dari empat pertandingan (dari penyisihan hingga perempatfinal), tak sekalipun bermain imbang, apalagi sampai kalah. Gol yang disarangkan ke jala lawan pun meningkat per pertandingan.

Bisa jadi, di partai final, saat main di kandang, bisa empat gol bersarang di jala Pusamania! (hehehe). Sementara di final, yang kemungkinan besar bertemu Semen Padang, Persib pasti paling jumawa. Selain bermain di "kandang" sendiri, cukup susah bagi Kabau Sirah melawan Persib. Andaikata ketemu Kera Ngalam di Pakansari, Persib pun relatif tidak perlu ketar-ketir. Cukup mudah kok menaklukkan Kera.

Di luar itu, dari empat semifinalis Piala Presiden kali ini, Persib juga satu-satunya tim yang pernah bermain di level internasional. Bukan melawan klub level Asia. Tim kuat Eropa pada masanya, pernah dilawan. Pada 1964 , timnas Republik Demokrasi Jerman pernah main dua kali dengan Persib. Pertama, pada Januari, Persib hanya kalah 0-2. Tapi, pada pertandingan kedua, 29 Oktober 1964, Persib hancur lebur dari satu kekuatan sepak bola di Eropa Timur itu. Skornya pun telak, 1-7.

Skuat Persib saat itu Jus Etek (kiper); Masri, Ishak Udin, Kaelani (pernah melatih Persikasi), Sunarto (kakak kandung Giantoro, Risnandar), Fattah/Ismail, Omo Suratmo, Wowo Sunaryo/Fattah, Djadjang Haris, Hendra, dan Andi Achmad/Otong. Sementara timnas Jerman Timur tampil dengan formasi Weigang (kiper) Geisler, Walter, Seehans, Rooke, Pankau, Litsewitz, Beckhaus, Stoker, Engelhardt, dan Bauchsdiess.

Pengalaman adalah guru terbaik. Berkat ujicoba dengan tim kuat macam Jerman Timur, Persib belakangan makin kuat, kendati sempat terpuruk pada akhir dekade 1970an. Persib kemudian bangkit, dan bangkit terus. Piala Presiden 2007 pun tinggal di depan mata untuk dapat dipertahankan!

Editor: HAR