Palembang,PINews – Bank Sumsel Babel meminta agar pemerintah daerah di Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung pemegang saham terus menambah modal kerja karena dinilai bisnis perbankan secara umum tak terlepas dengan penguatan modal.
Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil selain penambahan modal juga untuk beberapa opsi kedepan, termasuk action plan yang akan dilakukan pihaknya.
"Tadi telah disampaikan oleh jajaran direksi Bank Sumsel Babel, berharap agar mendapat dukungan dari pemerintah daerah terkait modal. Karena secara umum, ekspansi bank ini sangat erat sekali dengan modal. Percuma kita ngomong buka ini dan buka itu, kalo modalnya tidak ada. Itulah kenapa kita sangat berharap pemerintah daerah tetap melakukan penyertaan modal," ungkap M Adil usai RUPS Tahun 2016 yang diadakan di lantai 16 kantor Pusat Bank Sumsel Babel, Selasa (28/2/17).
Meski demikian, kata dia kinerja 2016, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini berhasil mencatatkan laba Rp419 sampai Rp420 miliar. Angka tersebut tumbuh sekitar 6,38% dibandingkan tahun lalu. "Alhamdulillah di tengah kondisi yang tidak bersahabat saat ini, baik itu dari aset, dana pihak ketiga (DPK), kredit maupun laba, masih sangat bagus," ungkapnya.
Dia menyebutkan sepanjang tahun lalu masih menunjukkan perkembangan yang signifikan. Untuk aset tumbuh 14,51% di atas nasional 10,4% atau Rp18,9 triliun. DPK tumbuh 17,40% atau Rp14,221 triliun dari Rp12,21 triliun pada tahun lalu.
Sementara itu, kredit tumbuh 9,40% masih diatas nasional yang mematok target 7,87%, nominalnya dari Rp11,50 miliar Rp12,650 miliar.
BSB optimis sesuai rencana bisnis bank (rbb), perseroan tetap tumbuh. “Lihat saja kinerja tahun kemarin, dimana LDR (Loan to Deposit Ratio) masih cukup bagus, yakni diangka 89%. Dimana tahun ini, range kami untuk penyaluran kredit di angka 10% sampai 12%," tuturnya.
Sedangkan, kata dia NPL (Non Performing Loan) dinilai angka masih cukup tinggi, yakni berada di angka 3,5%.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyampaikan, cukup puas dengan kinerja BSB tahun ini. Dimana, meski kondisi ekonomi saat ini kurang bersahabat, badan usaha ini masih mampu memberikan deviden bagi pemegang saham pemerintah daerah.
"Kedepan bank ini harus lebih berkembang lagi, jangan kalah dengan bank daerah lain, apalagi menjadi penonton di daerah sendiri," imbuhnya.
Mengenai penyertaan modal, orang nomor satu di Sumsel ini, akan memikirkan terkait modal untuk menambah gaya gedor lembaga tersebut dalam mengembangkan bisnisnya.
"Kita optimis kita mampu menurunkan NPL, seiring dengan semakin membaiknya harga karet dan sawit di Sumsel. Hal ini juga akan kita manfaatkan untuk melakukan ekspansi bisnis yang mampu memberikan keuntunan bagi Bank Sumsel Babel,"
