Palembang, PINews – 26 talenta muda yang tergabung dalam seleksi pemain Sriwijaya FC U- 21 kecewa, pasalnya PSSI memutuskan penghapus Liga U-21.
Sebelumnya dalam beberapa hari yang lalu Asprov PSSI Sumsel sudah merampungkan seleksi pemain SFC U21. Ribuan talenta muda yang datang dari penjuruh daerah sukses menjalani seleksi hingga terjaring 26 pemain yang bakal mengikuti kompetisi Liga 1 kelompok umur U21.
Bahkan Asprov PSSI Sumsel ikut mengeluh karena telah mempersiapkan skuat U-21 SFC binaan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). "Ini benar-benar sangatlah tragis! Karena kami juga bingung mau bilang apa kepada anak anak yang sudah kami seleksi," kata Kabid Pembinaan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bambang Supriyanto, kemarin.
Dia mengakui seleksi itu sudah kami rancang dan siapkan sejak jauh hari tapi hancur dalam keputusan rapat satu hari.
Dia mengungkap banyak kerugian yang sudah dikeluarkan pihaknya. Baik materi,waktu dan tenaga. Bambang juga mengungkap U-21 tentunya sebagai tulang pungung klub SFC kedapan dan Timnas senior Indonesia.
"Kalau untuk kita pilih atau fokus ke U-19 tidak bisa. Sebab rentan umurnya sangat berbeda,"tegasnya.
Pihaknya menolak untuk membicarakan lagi U-21 SFC. Lantaran kabar dan keputusan PSSI membuatnya masih kecewa hingga pihaknya harus rapat agar menemukan solusi terbaik untuk para remaja asal Sumsel."Untuk kedepan keputusannya kami rapatkan dulu," jelasnya singkat.
Soal PSSI meminta mengoptimalkan U-19 bagaimana sikap kedepannya. Apakah akan merubah program pasca telah melakukan seleksi terhadap tim U-21.
"Untuk U-19 kami sudah ada saat menyeleksi pemain se-Sumel untuk ikut Timnas kemarin. Tapi selanjutnya juga akan kami koordinasi juga kepada PT. SOM," pungkasnya.
Sebelumnya jalannya seleksi SFC U-21 menimbulkan gelombang euforia bagi para remaja di luar Sumsel. Bahkan panitia harus menseleksi sebanyak 600 peserta hari ini Kamis,(16/3/2017) di stadion Gelora Madya. Bahkan ofisial hingga tim jajaran pelatih juga telah disiapkan dan telah berjalan bekerja. Mereka Robi Saud pelatih kepala, Jarod asisten Pelatih dan Fauzi Toldo pelatih kiper.
Otoritas sepakbola tertinggi Indonesia, PSSI memutuskan itu usai menggelar Sosialisasi Liga 1-Indonesia bersama jajaran manajer klub peserta di Makostrad, Jakarta Pusat.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,