Jakarta, PINews.com – Mendekati perhelatan pesta demokrasi atau Pemilu 2014, perang urat saraf sudah mulai dilakukan oleh para kandidat. Tidak hanya kandidat Caleg namun kandidat Capres juga tidak mau ketinggalan.
Baru-baru ini tudingan miring dilontarkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang notabene merupakan kandidat Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD kepada kandidat kuat Capres lainnya.
Mahfud menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kader PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) dibekingi banyak konglomerat besar agar sukses menjadi presiden di Pilpres 2014.
“Saya dengar Jokowi dicukongi konglomerat besar untuk memenangkan Jokowi dengan membuat pencitraan yang baik di masyarakat.” kata Mahfud.
Namun Mahfud tidak mempersoalkan hal tersebut, karena menurutnya dimodali oleh pihak swasta sah-sah saja.
Seumpama memang benar Jokowi ada cukongnya, itu kan tidak melanggar hukum,” tambah Mahfud.
“Yang terpenting adalah tidak menggunakan uang negara,” tandasnya.
“Jadi kalau mau melawan Jokowi, kalau benar ada cukongnya, ya cari dong cukong lain. Jangankan diam-diam, terang-terangan juga tidak apa-apa kok, tidak melanggar hukum cukong itu, kan uang dia sendiri, uang swasta,” pungkas Mahfud
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar