Washington, PINews.com - Pionir jagad internet Yahoo menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen, Selasa (13/6) dengan merampungkan penjualan aset online inti mereka kepada raksasa telekomunikasi Verizon.
Seperti sudah diduga, CEO Yahoo Marissa Mayer pun mengundurkan diri saat Veriozon merampungkan kontrak US$4,48 miliar(sekitar Rp59,5 triliun) yang mengintegrasikan operasi internet Yahoo dengan sebuah unit baru yang disebut Oath, yang mencakup AOL.
Tim Armstrong, mantan CEO AOL, saat ini memegang gelar yang sama di Oath, sebuah divisi di organisasi Media dan Telematika Verizon.
"Kami akan membangun brand masa depan dengan menggunakan teknologi besar, konten terpercaya dan data berbeda,” ujar Armstrong dalam sebuah pernyataan.
"Kami memiliki brand konsumen yang mendominasi di bidang berita, olahraga, keuangan, teknologi dan hiburan serta gaya hidup ditambah dengan platform teknologi periklanan kami yang unggul di pasar. Sekarang setelah kontrak itu dirampungkan, kami sangat bersemangat untuk menerapkan fokus kami untuk menjadi perusahaan terbaik bagi media konsumen, dan mitra terbaik bagi mitra periklanan, konten dan penerbit."
Oath mencakup sejumlah operasi media digital lainnya termasuk HuffPost, yang sebelumnya dikenal dengan nama Huffington Post.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi