Jakarta, PINews.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akhirya menunda pelaksanaan lelang gula rafinasi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Enggartiasto Lukita, Mentri Perdaganganmempersoalkan tentang rembesan gula rafinasi yang seharusnya diperdagangkan untuk industri makanan dan minuman, tapi turut merembes dipasar untuk konsumsi umum.
Inas Nasrullah, Wakil Ketua Komisi VI DPR menyatakan keputusan tersebut sudah sesuai dengan apa yang memang dikritisi oleh parlemen selama ini karena adanya potensi penyelewengan dalam tata niaga industri gula rafinasi/import raw sugar.
“Pak Enggar mencurigai penyebab merembes-nya gula rafinasi adalah tidak terkontrolnya pembelian gula rafinasi dari industri gula rafinasi ke industri makanan minuman, padahal bisa juga rembesan tersebut bersumber dari industri gula rafinasi itu sendiri,” kata Inas dalam keterangan resminya kepada Portalindonesianews (26/6).
Kecurigaan adanya penyelewengan kata Inas sudah terendus sejak neraca gula rafinasi yang diminta parlemen kepada mentri perdagangan, selalu saja tidak bisa diberikan dengan berbagai alasan.
“Padahal dari neraca gula rafinasi, kita dapat membaca kebocoran tersebut sumbernya darimana,”ungkap Dia.
Mneurut Inas selama ini pertanyaan yang timbul adalah terkaut darimana rekomendasi import raw sugar didapatkan apakah dari Kementrian Perindustrian yang disesuaikan dengan kebutuhan nasional industri makanan dan minuman atau ijin tersebut diterbitkan oleh Kementrian Perdagangan sudah yang disesuaikan dengan Kementrian Perindustrian.
“ Jangan-jangan ijin import raw sugar yang dikeluarkan oleh Kementrian Perdagangan justru melebihi rekomendasi port raw sugar dari Kementrian Perindustrian,” katanya.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan yang menunda implementasi skema lelang gula kristal rafinasi yang seharusnya dimulai pada Juli 2017.
Pemerintah bermaksud menggunakan skema lelang gula kristal rafinasi bertujuan memberikan akses yang sama antara pelaku usaha kecil dan industri besar. Usaha skala kecil selama ini dinilai mendapatkan bahan baku gula dengan harga lebih tinggi, sedangkan industri besar mendapatkan dengan harga lebih murah.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P