Moskow, PINews.com – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa Rusiamerupakan gerbang ekspor bagi produk makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia ke Eurasia. Hal ini disampaikan Mendag Enggar saat berkunjung ke Food City di Moskow, Rusia, saat mengakhiri rangkaian Misi Dagang Rusia, akhir pekan.
"Food City dapat menjadi gerbang ekspor produk mamin halal ke Eurasia sekaligus menjadi model percontohan pusat distribusi di dalam negeri. Keikutsertaan Indonesia di Food City ini menjadi langkah awal untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia," ungkap Mendag.
Mendag menjelaskan Rusia saat ini mencapai 143,5 juta jiwa dengan 9,4 juta di antaranya beragama Islam. "Ini peluang bagi produk makanan olahan Indonesia termasuk makanan halal,” imbuhnya.
Food City merupakan etalase 8.000 m2 di kota Moskow yang dipergunakan untuk menampilkan aneka produk mamin dari paviliun negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam program ini. Indonesia yang berpartisipasi mendapat kehormatan dari pihak Rusia dengan mendapat lahan seluas 200 m2. Paviliun Indonesia berada di area internasional berdekatan dengan Macedonia, Iran, Korea Selatan, dan Vietnam.
Untuk jangka menengah dan panjang, lanjut Mendag, program permanent trade display Paviliun Indonesia di Food City diperkirakan akan menjangkau pembeli yang lebih luas di kawasan Eurasia (termasuk Armenia, Belarus, Kazakshtan, Kyrgistan), Eropa Timur dan Tengah, juga Asia. Untuk itu, ke depannya keikutsertaan Indonesia dalam Food City tersebut harus dikelola secara profesional.
"Pengelola Food City dan Atase Perdagangan Moskow harus bekerja sama dengan importir/distributor produk mamin di Rusia. Dari Jakarta, Ditjen PEN akan melakukan seleksi produk-produk makanan Indonesia yang telah memenuhi standar kualitas produk ekspor dan dapat menjamin kontinuitasnya untuk hadir di Food City,” jelas Enggar.
Paviliun Indonesia di Food City digagas mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bekerja sama dengan Duta Besar RI di Moskow dan Atase Perdagangan di Moskow untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Rusia, terutama untuk produk makanan olahan.
Pemerintah mengimbau para gubernur, bupati/walikota, dan pelaku usaha Indonesia, dapat memaksimalkan keberadaan Paviliun Indonesia di Food City untuk mendorong ekspor ke pasar Rusia yang lebih besar, khususnya produk mamin. “Mendag ingin bergegas. Kami (Kemendag) akan segera menindaklanjuti hasil kunjungan ke Rusia ini dan berkoordinasi dengan para Kepala Daerah dan pelaku usaha terkait agar kesempatan memperkenalkan potensi produk ekspor Indonesia ini tidak terlewatkan begitu saja,” tuturDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Arlinda.
Lewat kunjungan ke Moscow, Enggar juga terinspirasi mengadopsi konsep Food City untuk dapat diterapkan di Indonesia dengan membangun pusat distribusi antarpulau dan antarprovinsi sebagai jalur logistik yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia“Konsep Food City ini bisa memutus mata rantai distribusi yang panjang,” kata Enggar.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi