Ayo Belanja di Hari Belanja Diskon.....
Credit by: humas kemendag

Jakarta, PINews.com  – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan antusiasmenya menyambut Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia dengan semarak diskon pada gelaran Happy Birthday Indonesia (HBDI) Festival dan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI). Menurut Enggar, kedua HBDI yang digagas Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (HIPPINDO) tersebut merupakan kesempatan emas menyandingkan berbagai merek lokal dengan merek internasional.

“Saat ini adalah momentum yang paling tepat bagi merek-merek lokal untuk bangkit dan sejajar dengan merek-merek asing. Saya ingin melalui HBDI ini, merek lokal dapat lebih dikenal di dalam dan luar negeri sehingga memacu pelaku usaha pemilik merek tersebut meningkatkan daya saingnya. Hal tersebut penting untuk menggerakkan industri dalam negeri,” tegas Mendag Enggar saat membuka secara resmi HBDI di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Happy Birthday Indonesia (HBDI) Festival diselenggarakan selama 13 hari pada 15-27 Agustus 2017 di JIExpo Kemayoran. Sementara itu Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) akan berlangsung pada 17-20 Agustus 2017 di seluruh ritel modern di Indonesia. HBDI ditargetkan dapat menarik sebanyak 20 juta konsumen.

Enggar mengungkapkan, sebanyak 300 merek lokal dan 200 merek internasional akan memeriahkan HBDI. Merek lokal besar yang ikut memeriahkan antara lain Hammer, Buccheri, Ramayana, Sarinah, Executive, Sari Ratu, Marco, J.Co, Alfamart, Mustika Ratu, Hokben, Gramedia, Alun Alun Indonesia, dan Salt & Pepper.

“Saya mengapresiasi para pengusaha yang telah berpartisipasi. Ini menunjukkan rasa syukur mereka dengan memberikan kado yang fantastis, yaitu diskon yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” ujar Enggar.

Pada kesempatan itu, Enggar berpesan kepada para pengusaha ritel untuk terus berkontribusi bagi kemajuan ekonomi nasional. Pasalnya, kontribusi ritel baik dari sisi pendapatan maupun tenaga kerja sangat besar. “Jika terjadi sesuatu di ritel maka ekonomi dapat terganggu. Pemerintah berkomitmen terus memberi perhatian kepada dunia usaha ritel karena menjadi salah satu ujung tombak perdagangan. Selain itu jangan lupa untuk terus berinovasi dan menyesuaikan dengan tren terus bergeser mengikuti selera konsumen,” imbuh Enggar.

Genjot Peningkatan Daya Beli

Berdasarkan survey Nielsen pada 2016, pertumbuhan sektor ritel di Indonesia sejak 2014 mengalami penurunan, namun tetap tumbuh positif. Pada 2016 tumbuh 7,7%, turun dibandingkan pada 2015 yang sebesar 11,6%. Sementara itu, data BPS menunjukkan sektor konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2017 tumbuh 4,93%, lebih rendah dibandingkan kuartal pertama 2016 yang tumbuh 4,97%.

Namun, Enggar meyakinkan bahwa penurunan tren konsumsi tersebut tidak merefleksikan penurunan tingkat daya beli masyarakat karena kemampuan masyarakat untuk menabung sudah meningkat. “Jangan ada kekhawatiran soal isu penurunan daya beli karena sebenarnya kini kelas

menengah bawah telah banyak menabung dan menyimpan, namun belanja mereka tetap. Artinya, kemampuan daya beli mereka sebenarnya meningkat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Enggar optimistis acara HBDI dapat dapat terus menstimulus peningkatan daya beli. “HBDI ini merupakan kado bagi HUT Indonesia yang dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan sektor ritel di Indonesia,” lanjut Enggar.

Selain itu, HBDI juga diharapkan dapat menjadi wisata belanja nasional yang mampu menarik wisatawan mancanegara, sehingga juga dapat dijadikan kesempatan memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Enggar memimpikan HBDI dapat menjadi acara ikonik seperti Black Friday di Amerika Serikat atau Boxing Day Sale di Inggris, sekaligus makin mengukuhkan HBDI sebagai hari belanja offline nasional.

Pada pembukaan HBDI tersebut, Enggar kembali menyatakan sambutan baik dan dukungannya pada penyelenggaraan HBDI yang diharapkan dapat mengakselerasi momentum memajukan perekonomian nasional. “Kami mengajak masyarakat luas untuk turut serta meramaikan acara ini demi memajukan perekonomian kita bersama,” katanya.

Editor: HAR