Program CSR JOB PPEJ dari Urusan Sekolah Hingga Kuliner
Credit by: lili hermawan

Tuban, PINews.com  – Mars lagu-lagi perjuangan dimainkan drumb band anak sekolah SDN Rahayu, Kecamatan Soka, Tuban. Siang itu cukup terik. Keringat tampak menetes-netes dari kening mereka. Beruntung anak-anak itu mengenakan pakaian olahraga sehingga badan tidak menjadi kian lengket. Sementara di salah satu ruangan kelas, seorang anak mendemonstrasikan pantomim dengan gaya yang lucu.

“Kami memang tidak melakukan persiapan khusus untuk ini. Biar kelihatan apa adanya,” tutur Akbar Pradima, Field Admin Superintendent Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (JOB PPEJ), saat bertemu dengan sejumlah editor yang mengikuti sarasehan dan media gathering yang difasilitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), di Tuban, Jumat  (18/8).

Sektor pendidikan merupakan salah satu segmen yang disentuh program CSR yang dihela JOB PPEJ dan SKK Migas untuk ikut dalam menciptakan kemajuan bangsa. Gedung dua lantai SDN Rahayu yang dodominasi warna hijau tampak megah. Di sana terdapat 18 ruang kelas yang memadai untuk proses belajar mengajar. Lapangan olahraga dan tamannya luas sehingga betah belajar di sana.

Awanya, sekolah itu merupakan gabungan dari beberapa SD yang direlokasi karena letaknya yang terlalu dekat dengan lokasi pengeboran minyak. JOB PPEJ dan SKK Migas mengembangkan bangunan baru SDN Rahayu pada 2014. Dana untuk pengembangan SD tersebut berasal dari dana tanggungjawab sosial perusahaan. Dengan daya tampung  mencapai  279 siswa, menjadikan SDN Rahayu pilihan pertama bagi para siswa yang berada di sejumlah desa di Kecamatan Rengel maupun Kecamatan Soko, Tuban.

Sri Rahayu, Kepala SDN Rahayu, mengatakan, kondisi gedung yang representatif dan memiliki media pembelajaran yang lengkap menunjang siswa untuk nyaman melakukan proses belajar mengajar sehingga mempengaruhi prestasi yang diraih siswa.

“Siswa-siswi SDN Rahayu lebih menonjol prestasi di sisi non-akademik. Beberapa prestasi yang diraih hingga tingkat provinsi, salah satunya bidang seni dan olahraga. Bidang kesenian di mana mereka pernah juara tingkat provinsi adalah pantomin. Olahraga tenis meja juga berkembang di kalangan siswa-siswi SDN Rahayu,” ujar Rahayu .

Sri Rahayu mengatakan, pada 2016, SDN Rahayu meraup tujuh prestasi di bidang olahraga di tingkat Kabupaten Tuban. Secara akademik, sekolah yang berada di ring I lapangan migas Mudi dengan operator JOB PPEJ ini, belum menerapkan sistem full day dalam proses belajar-mengajar.

Jumiatin, salah satu guru SDN Rahayu, yang mengajar sejak  2012, mengaku adanya pembangunan gedung baru ini sangat memengaruhi proses belajar-mengajar. Di gedung lama  proses belajar-mengajar siswa kurang nyaman karena suara deru mesin produksi minyak JOB PPEJ terdengar hingga ke dalam ruang kelas. Selain itu, hawa di gedung lama panas.

“Di gedung baru, hawanya lebih sejuk. Proses belajar-mengajar tak terganggu apapun meskipun pada siang hari. Ruang gedung yang luas membuat siswa tetap punya konsentrasi tinggi menerima pelajaran yang diberikan guru di kelas maupun luar kelas. Belajar di gedung ini lebih betah dan nyaman,” ungkap Jumiatin.

Akbar Pradima menambahkan selain pembangunan gedung, sebagai wujud dari komitmen perusahaan terhadap masyarakat disekitar wilayah operasi, JOB PPEJ juga mengalokasikan dana beasiswa pendidikan untuk siswa berprestasi bagi keluarga kurang mampu.

Pada 2015, ada sekitar tujuh sekolah yang berlokasi di wilayah Ring I Tuban dan Bojonegoro mendapatkan beasiswa prestasi dengan total dana sebesar Rp53 juta, yaitu di Desa Rahayu, Bulurejo, Soko Sari, dan Kebonagung yang berlokasi di Tuban. Sementara di Bojonegoro, beasiswa diberikan kepada siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Campurejo, Ngampel, dan Sambiroto.

“Kami akan terus mendorong dan mendukung peningkatan mutu dan prestasi pendidikan anak-anak di Tuban dan Bojonegoro, utamanya yang berada di wilayah Ring I tempat produksi kami,” Akbar.

Selepas mengunjungi sekolah, rombongan media menikmati kuliner khas daerah setempat. Kali ini, menu yang disajikan sangat mengundang selera berupa makanan tradisional khas Bojonegoro: sayur menir, bothok tahu tempe dan petai cina (mlanding) yang dihidangkan bersama nasi putih hangat, sambal, penyet lele serta ayam. Apalagi menu khas ini dinikmati di tepi sawah, ditemani pemandangan padi yang baru dipanen legkap dengan suasana pedesaan yang saat ini jarang didapat.

Menu makanan khas itu disuguhkan pengelola Kedai K-Noman, yang berada di wilayah ring satu (JOB PPEJ di Desa Campurejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. K-Noman adalah salah satu inovasi JOB PPEJ menciptakan Agro Kuliner khas pedesaan, untuk membantu kemandirian serta meningkatkan perekonomian warga desa setempat.

Menggunakan dana anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang disinergikan dengan dana CSR inovasi ini digagas pada 2016. Pusat kuliner khas Bojonegoro yang menyuguhkan kekhasan pada sambal gorengnya itu berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) setempat yang memang telah disiapkan untuk menjadi pusat kuliner. Selain itu, di tempat tersebut juga dilengkapi dengan media edukasi tentang pengeboran migas.

“Ini luas lahannya sekitar dua hektare. Sudah dibuatkan Perdes (Peraturan Desa) untuk pembuatan Agro Kuliner yang baru ada di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Edi Sampurno, Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timut

Menurut Edi, pembangunan Agro Kuliner tersebut dibentuk dengan konsep tradisional dengan menyediakan menu tradisional khas dari desa tersebut. Inovasi pembuatan Kedai K-Noman atau Agro Kuliner tersebut bukan untuk individu dari pihak desa, tapi demi mengangkat dan meningkatkan perekonomian bagi warga masyarakat sekitar dan akan muncul peluang tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan warga desa ring I perusahaan tersebut.

“Ini bukan untuk individu, Agro Kuliner ini akan dikelola oleh BUMDes dengan melibatkan warga masyarakat sehingga akan muncul peluang tenaga kerja baru dan peluang usaha,” ujarnya.

Akbar Pradima, Field Admin Superitendent (FAS) JOB PPEJ, mengatakan JOB PPEJ sangat mendukung adanya warga binaan yang bisa berkembang kreatif. Pasalnya, dengan adanya dana CSR dari perusahaan bisa dikembangkan oleh pihak desa guna menggerakkan dan meningkatkan perekonomian bagi warga masyarakatnya

“Prinsipnya, kami mendukung kegiatan program kuliner di lokasi desa binaan kami. Ini merupakan program yang sangat bagus dari desa yang bisa menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakatnya,” ujar Akbar.

Dia berharap, kegiatan prositif dan inovasi yang dilakukan oleh pihak Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro itu juga bisa diterapkan oleh desa-desa lain dalam pengelolaan dana CSR. Dengan demikian, manfaat dari CSR yang telah diberikan oleh perusahaan mampu memberikan manfaat perekonomian bagi warga sekitar perusahaan.

 

Editor: HAR