Masyarakat Bandung Bisa Manfaatkan SPLU di Cikapundung River Spot
Credit by: inilahkoran.com

Jakarta, PINews.com - Dalam Rangkaian Hari Pelanggan Nasional, PLN Distribusi Jawa Barat meresmikan SPLU di Taman Cikapundung River Spot meresmikan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang terletak di Cikapundung River Spot.  SPLU yang  di Lokasi yang selalu ramai oleh pengunjung dan pedagang ini diresmikan oleh Wakil Walokota Bandung,  Oded M Danial dihadiri oleh GM PLN Disjabar Iwan Purwana dan Manajer Area bandung, Soemarno.

“Kami berterima kasih pada PLN telah menyediakan SPLU ini, kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan SPLU ini dan saya atas nama Kota Bandung mengharapkan teknologi ini dapat membantu meningkatkan perekonomian,” demikian ungkap Oded dalam sambutannya.

“SPLU ini sangat bermanfaat untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga mereka bisa mendapatkan listrik untuk kebutuhan mereka dengan lebih mudah dan aman. Selain itu, dengan berkembangnya kendaraan listrik dengan ini PLN sudah siap dengan fasilitas penunjangnya," ujar Iwan Purwana.

 Lebih lanjut disampaikan bahwa SPLU tersebut merupakan bentuk layanan PLN terhadap masyarakat sehingga masyarakat terutama untuk komunitas-komunitas yang mengadakan kegiatan di tempat umum lebih dimudahkan dalam memperoleh listrik.”

Di Bandung sendiri, SPLU mulai dioperasikan di pasar Kiara Condong sekitar awal tahun 2017. Sampai saat ini, jumlah SPLU di Kota Bandung sudah ada di 15 titik. Keberadaan SPLU akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan konsumen dan berkembangnya teknologi, termasuk kebutuhan pengisian energi kendaraan listrik di tempat umum. Hingga akhir tahun ini, ditargetkan sudah ada 26 titik SPLU khusus di Kota Bandung.

Saat ini PLN Distribusi Jawa Barat sudah mengoperasikan 23 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Jawa Barat. SPLU yang dikembangkan PLN sejak 2015 ini, antara lain dapat dijumpai di Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Sumedang, Majalaya, Bandung, Cimahi, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Bogor, Gunung Putri, dan Depok.

Editor: