Meriahkan HPSN, Harita Kampanyekan “Ecobrick”

Halsel-PINews.com- Harita Nickel mengampanyekan bata ramah lingkungan atau ecobrick kepada masyarakat sekitar tambang di Site Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kegiatan yang digelar dalam memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini dilangsungkan di SDN 217 Halmahera Selatan, tepatnya di Desa Kawasi pada 21 Februari lalu.

Acara yang mengusung tema “Ecobrick Asyik bersama Harita” diikuti lebih dari 200 peserta. Tema ini diusung dalam upaya mengurangi sampah plastik dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. Ini semua bertujuan guna meningkatkan kesadaran peserta bahwa sampah plastik bisa menjadi sesuatu yang bernilai lebih dan menumbuhkan kreativitas. Ecobrick bisa digunakan untuk bahan membuat meja, kursi, rak sepatu, dan berbagai kerajinan lainnya.

Kegaiatan dimulai dengan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SDN 217 Halmahera Selatan Ismail Hi Yusuf, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama. Setelah itu, para peserta HPSN 2020 dipersilakan mengikuti berbagai kegiatan yang sudah disiapkan, antara lain pelatihan membuat ecobrick, lomba mewarnai, serta talkshow tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Ismail pun memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Selama saya menjadi kepala sekolah di tempat-tempat lain, kegiatan semacam ini belum pernah dilakukan. Karenanya saya menilai kegiatan ini sangat positif serta akan berimbas kepada siswa dan masyarakat,” ujar Ismail.

Ia pun berharap kegiatan ini dapat membuat anak-anak terbiasa untuk memanfaatkan sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Dan semoga ke depannya ada lagi kegiatan semacam ini agar lingkungan menjadi lebih bersih.

Deputy Head of CSR Harita Nickel Alexander Lieman mengatakan, kegiatan ini bukanlah sekadar peringatan semata. Momen ini digunakan agar masyarakat lebih peduli dengan sampah dan bagaimana mengelolanya. Pada akhirnya, lingkungan menjadi lebih sehat dan dapat mendukung kehidupan manusia untuk seterusnya.

“Kegiatan ini kita lakukan bersama-sama dengan cara yang menyenangkan. Bila kebiasaan baik ini terus dilakukan, maka Indonesia bisa menjadi tempat yang bebas sampah di masa depan. Kegiatan ini juga mendidik murid-murid generasi penerus bangsa untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kita bentuk pemahaman bahwa sampah itu bisa didaur ulang dan digunakan untuk fungsi lain yang lebih bermutu dan berguna,” ungkap Alex.

Mayoritas peserta yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan pelajar Sekolah Dasar. Hal ini penting untuk membentuk budaya yang baik sejak usia dini. 

Editor: