Ini Cara Pertagas Agar Proyek Pipa Gas Senilai Rp137 Miliar Mulai Konstruksi

JAKARTA– PT Pertamina Gas (Pertagas) berkomitmen menyelesaikan pembangunan infrastruktur gas di Indonesia. Salah satu proyek yang saat ini memasuki masa konstruktsi adalah pembangunan dan pemanfaatan pipa gas bumi ke BOB (Badan Operasi Bersama) Siak Pusako dengan estimasi investasi US$ 9,7 juta atau setara Rp137 miliar.  

Untuk melancarkan pelaksanaan proyek, pada 5 Juni 2020 perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan salah satunya dengan melakukan peninjauan lapangan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Kabupaten Siak, Riau.

Hadir dalam inspeksi lapangan tersebut sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Siak yang terkait dengan proyek. Diantaranya, Kabid Admininstrasi Perekonomian Azmarman Yohanto, Kadis Transnekar Amin Budyadi, Kabid Tata Ruagn Dinas PU TARUKIM Ferdiansyah Fadli, dan Kabid P3KLHK Dedi Susanto.  

Selain melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Siak, Pertagas melalui pelaksanan kontruksi proyek yaitu PT PDC secara aktif melakukan sosialiasi kepada warga terdampak aktivitas proyek. Humas PDC Budhi Barus mengatakan sosialisasi dilakukan oleh pihak PDC mulai dari tingkat kecamatan, keluharan, hingga ke tingkat warga.

“Kami ingin memastikan warga yang terdampak aktivitas proyek ini memahami arti penting dari pembangunan proyek pipa gas ini,” ujarnya, Selasa (9/6).

Selain menyosialisasikan kepada warga, PDC juga melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan sejumlah elemen masyarakat dan kelompok media lokal. Salah satunya adalah LSM Team Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN RI). Daniel L Gultom, Wakil Ketua FPII Setwil Riau, dalam pertemuan tersebut menyatakan memahami akan pentingnya pembangunan pipa gas yang berada di Kabupaten Siak. Langkah komunikasi yang dilakukan Peragas dinilai dapat mengurangi kesalahpahaman berbagai pihak terhadap aktivitas proyek.

“Karena itu, berbagai elemen masyarakat harus mendapat informasi dengan baik sehingga tidak muncul persepsi-persepsi yang salah,” katanya. 

Sekretaris DPW Riau TOPAN RI Suriani Siboro menyampaikan bahwa dengan adanya komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat, diharapkan pelaksanaan pembangunan proyek ini akan dapat berjalan dengan baik. “Karena kami memahami, bahwa proyek ini harus berjalan. Di sisi lain, agar warga terdampak juga tidak mengalami kesalahan informasi,” ujarnya. 

Zainal Abidin, Manajer Comrel dan CSR Pertagas, mengatakan pembangunan proyek pipa gas ini akan membentang sepanjang 68 km menuju ke Kawasan Industri Buton (KITB). Proyek  ini akan melintasi tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Siak yaitu Kuto Gasin, Lubuk Dalam, dan Dayun. Diharapkan, dengan terselesaikannya pembangunan pipa gas BOB Siak ini akan mampu mendorong tumbuhnya industri di wilayah Siak khususnya di KITB. (ika)

Editor: ika