
Jakarta, PINews.com - Pembelian sistem pertahanan udara dan radar seperti yang dimanfaatkan dalam perburuan pesawat MH370 milik Malaysia Airlines memberi kontribusi hingga nyaris separuh impor persenjataan dunia dalam lima tahun terakhir.
Pesawat pengintai militer baru produksi Boeing seperti Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat dalam pencarian MH370 termasuk jenis yang mendorong negara-negara Asia menjadi enam dari 10 pengimpor terbesar pada 2009-2013, demikian isi laporan Stockholm International Peace Research Institute (Sipri).
Australia berada di bawah India dalam urusan pemesanan Poseidon seiring upaya kedua negara mendongkrak sistem pengawasan laut dalam beberapa tahun belakangan. Pesawat pengintai itu kini dikerahkan untuk mengetahui keberadaan MH370.
India tercatat sebagai pengimpor terbesar persenjataan dunia dalam survei yang mengukur tingkat penjualan lima tahunan. Tingkat impor negara tersebut naik dua kali lipat hingga 14% pada 2004-2008.
Cina menjadi negara kedua terbesar dalam urusan impor senjata. Sementara itu, Pakistan dan Uni Emirat Arab masuk dalam daftar lima pengimpor terbesar. Di bawah mereka terdapat Australia, Korea Selatan, dan Singapura yang masing-masing masuk deretan 10 pengimpor terbesar.
Pencarian MH370 berfokus pada efektivitas sistem radar militer. Pasalnya, pesawat nahas itu sempat terlihat menyusuri satu dari dua jalur yang terungkap melalui satelit komunikasi.
Indonesia, Pakistan, Indonesia, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan menjadi sejumlah negara yang telah memperbarui sistem radar dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, Malaysia meningkatkan kemampuan sistem militer utamanya dengan teknologi yang dikembangkan Republik Cekoslovakia pada 2007.
Australia, yang juga berencana membeli kendaraan udara tanpa awak, Triton, dari Northrop Grumman demi mendukung sistem pengawasan samudera adalah pengimpor terbesar pertahanan dari Amerika Serikat pada 2008-2013. Sementara itu, Rusia masih menjadi pemasok terbesar persenjataan India yang mencapai 38%.
Sumber : The Wall Street Journal
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon