Pendapatan Pertagas Melonjak 65%
Credit by: salah satu fasilitas ekspplorasi gas (Ist)

Jakarta, PINews.com - Meskipun terus menerus diberitakan mengalami penurunan produksi namun Pertamina tahun lalau membukuhkan pendapatan tinggi bahkan mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Prestasi inipun diikuti salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dibidang gas, Pertagas.

Pertagas membukukan laba bersih sebesar USD$ 158,84 juta atau sekitar Rp 1,9 Triliun (kurs Rp 12.189). Laba anak perusahaan Pertamina ini terus tumbuh, dari tahun 2009 sebesar Rp. 198 miliar, kemudian berturut-turut Rp. 555 Miliar (2010), Rp. 808 Miliar (2011),  dan Rp. 1,21 Triliun (2012).

“Selama lima tahun terakhir laba Pertagas tumbuh secara signifkan, dengan kinerja perusahaan yang sehat kategori AA, dan semakin mengokohkan tekad kami memenangkan kompetisi dalam bisnis gas,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya, seperti yang ditulis dalam rilis yang diterima portalindonesianews.com.

Pendapatan perusahan pun meroket tajam sebesar sebesar USD$ 246,28 juta dari USD$ 149,47 juta pada 2012 atau sekitar 65%. Menurut      Hendra, pencapaian yang diperoleh Pertagas karena inovasi pengembangan pasar yang dilakukan dengan menjajakan gas kepada kalangan Industri seperti di Jawa Barat, Jawa Timur dan untuk industry pupuk di Sumatera Selatan.

Dengan meningkatnya laba dan pendapatan, Pertagas pun optimis mengembangkan bisnis dengan berinvestasi besar pada tahun 2014 ini. Dari total investasi sekitar USD$ 930 juta di tahun 2014, tidak kurang dari 76% dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun–Belawan, Muara Karang - Tegalgede, Pipa Gresik - Semarang.

Editor: Rio Indrawan