JAKARTA,PINews.com - Di luar kegiatan filantrofi, PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak usaha PT Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading Pertamina, berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis yang dapat menciptakan dampak berkelanjutan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui program-program Creating Shared Value (CSV).
Salah satu program, Enduro Student Program (ESP), merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan menggunakan pendekatan CSV yang bertujuan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat yang resmi diluncurkan pada 2016. Menurut Intania Prionggo, Manager Public Relations & Support PT Pertamina Lubricants, ESP adalah program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA sederajat.
Intania mengatakan, program ini memberikan pelatihan dan kewirausahaan yang dilakukan Pertamina Lubricants untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda khususnya di bidang perbengkelan roda dua. Program ini dibuat dengan sasaran peserta para lulusan baru siswa siswi SMK bidang otomotif dan angkatan muda usia produktif yang memiliki semangat tinggi untuk berwirausaha. Pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor dilakukan di balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama sebulan. Setelah dinyatakan lulus dari BLKI, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktek kerja (magang) di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants. “Pada tahap tersebut, peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman,” ujarnya, baru-baru ini.
Kini melalui program ini telah berhasil menciptakan 62 bengkel roda dua dan telah mampu menghasilkan omzet pertahunnya sebesar 3 milyar rupiah serta menciptakan 113 orang secara langsung sebagai mekanik dan sekaligus sebagai pemilik bengkel motor roda dua.
Banyak suka duka yang telah di alami anak muda peserta ESP dalam membangun bisnis bengkel roda dua. Mereka bersaing tidak hanya dengan sesama bengkel kecil yang telah lebih dulu berdiri namun juga dengan bengkel-bengkel ATPM/ bengkel resmi yang semakin agresif meningkatkan pelayanan purna jual dari produk mereka. Belum lagi ditambah dengan dua tahun masa pandemic COVID-19 yang tak kurang memberikan imbas secara ekonomi.
Dombret motor lulusan program ESP 2017, yang berada di wilayah Cilacap. Bengkel ini dikelola oleh Ayu, gadis muda yang dengan ketekunannya saat ini memiliki dua buah bengkel yang diberi nama Dombret Motor 1 dan Dombret Motor 2. Bengkel yang identik dengan usaha kaum pria, ternyata mampu dijalankan dengan baik oleh seorang gadis muda yang memiliki kemampuan menservise mesin setiap motor yang rusak.
Abang Motor Enduro yang digawangi oleh Gunawan peserta ESP 2018, Abang Motor Enduro berada di daerah Bekasi, perbatasan dengan Ibukota Jakarta. Bengkel ini mampu bersaing dengan bengkel disekitarnya dengan fokus pada restorasi motor tua dan modifikasi motor yang saat ini sedang menjadi trend anak muda pecinta otomotif.
Berbekal ilmu perbengkelan di bangku SMK, pengetahuan kewirausahaan di program ESP serta pendampingan langsung dari PTPL Abang Motor Enduro saat ini telah berhasil membangun cabang bengkelnya yang ke dua dan mempekerjakan empat orang mekanik. Di luar itu, masih banyak bengkel-bengkel lainnya lulusan dari program ESP PTPL yang saat ini tengah berjuang untuk menjadi entrepreneur bengkel yang sukses.
Program ESP PTPL saat ini berevolusi menjadi program Enduro Entrepereneur Program (EEP). Program EEP tidak hanya menyasar pada lulusan SMK saja namun saat ini telah memasuki kurikulum SMK otomotif bagian dari mata pelajaran kewirausahaan.
Program ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lain dan mampu meneruskan semangat belajar dan kewirausahaan muda-mudi Indonesia dalam bidang otomotif maupun teknik. PT Pertamina Lubricants akan terus melanjutkan program ESP ini dan direplikasikan ke wilayah Ring I juga di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants di seluruh Indonesia.
Intania sangat bangga dan berterima kasih kepada berbagai mitra, termasuk pemerintah setempat dan Kementrian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan kerja Indonesia (BLKI), serta bengkel-bengkel mitra PTPL yang telah sama-sama menyukseskan program ESP ini dan melahirkan generasi baru di bidang perbengkelan. “Kami berharap semua peserta dapat merasakan dinamika usaha bengkel dan timbul minat yang kuat untuk membuka usaha bengkel sendiri dengan kualitas teknis yang mumpuni ke depannya,” ujarnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi