
Jakarta, PINews.com - Produsen ponsel pintar Blackberry mengumumkan kerugian US$5,9 miliar untuk tahun finansial terakhir.
Namun pada periode tiga bulan hingga 1 Maret jumlah kerugian dibawah perkiraan, yaitu US$423 juta, sementara kerugian pada kuartal sebelumnya mencapai US$4,4 miliar.
Blackberry mengatakan puas dengan kinerja perusahaan pada kuartal keempat dan yakin mereka "sudah berada di jalur pertumbuhan dan keuntungan". Posisi Blackberry sebagai kekuatan dominan di pasar ponsel pintar tergeser oleh Apple dan perusahaan-perusahaan yang menawarkan unit dengan sistem operasi Android.
Penerimaan pada kuartal keempat turun menjadi US$976 miliar, di bawah perkiraan para analis yang sebelumnya memprediksi penerimaan US$1,1 miliar.
Dalam upaya untuk merebut konsumen yang kini melirik ponsel dengan sistem operasi lain, Blackberry kembali menyiapkan unit dengan keyboard fisik dan juga menggarap dengan lebih serius bisnis layanan.
Colin Gillis analis di BGC Partners mengatakan direktur baru Blackberry John Chen tengah berupaya keras untuk mengubah peruntungan perusahaan yang berpusat di Kanada tersebut.
"Tapi persoalannya adalah mengubah perusahaan menjadi kembali menguntungkan tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap," kata Gillis.
Sumber : BBC
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), menunjukkan perannya seb