BEKASI,PINews.com - Keluhan masyarakat atas masalah kebocoran pipa air yang dikelola oleh Perumda Tirta Patriot Bekasi bertepuk sebelah tangan. Call center yang melalui aplikasi WhatsApp yang terpampang di berbagai platform media sosial perusahaan tidak kunjung memberikan jawaban pelanggan.
Astie Sulastri salah satu pelanggan Tirta Patriot mengaku telah melaporkan kondisi kebocoran pipa di depan rumahnya melalui call center aplikasi WhatsApp. Dia mengaku hanya mendapatkan jawaban terkait besaran tagihan tapi ketika ingin mengkonfirmasi hal lain tidak ada lagi respon dari pihak call center.
"Untuk informasi tagihan memang cepat, tapi untuk info yang lain terlebih keluhan kebocoran langsung tidak ada respon," kata Astie kepada tim PortalIndonesianews.com, Sabtu (5/8).
Perumda Tirta Patriot baru saja menerima tambahan pelanggan buntut dari pemisahan aset dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi. Dengan pemisahan tersebut, seluruh aset PDAM Tirta Bhagasasi yang ada di Kota Bekasi akan dikelola oleh Pemkot Bekasi melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Partriot.
Tiga kantor cabang PDAM Tirta Bhagasasi sudah langsung dikelola Perumda Tirta Patriot diantaranya Wisma Asri, kemudian yang ada di wilayah Pondok Gede dan Harapan Baru.
Pengelolaan ketiga kantor cabang tersebut praktis menambah pelanggan Perumda Tirta Patriot. Hal ini disebabkan karena tiga kantor cabang itu memiliki sebanyak 21.000 satuan sambungan.
