Prabumulih, PINews.com - Masyarakat Indonesia sejatinya dikenal dengan kegigihan kerja keras dan inovasinya, apalagi jika dikaitkan dengan masalah energi daur ulang. Banyak bahan di tanah air yang bisa dijadikan bahan baku energi alternatif. Salah satu yang sedang digiatkan adalah energi biogas, seperti yang sedang dikembangkan oleh sekelompok warga desa Karya Mulia Kec. Rambang Kampak Tengah Kota Prabumulih.
Kelompok warga yang inovativ ini dinamakan Fajar Mulia dan merupakan binaan dari program CSR PT Pertamina EP. Pada awalnya niatan untuk mengembangkan teknologi biogas berawal dari CSR Pertamina EP yang hanya ingin membantu dalam bidang budidaya pengembangbiakan Sapi. Namun ternyata keuletan masyarakat serta pembinaan berlanjut yang dilakukan perusahaan maka potensi lain dari pegembangbiakan sapi berupa pemanfaatan limbah kotorannya untuk biogas pun mulai dijajakan.
Pertamina EP yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina pun tidak tinggla diam melihat potensi ini dengan segera memberikan bantuan berupa pembuatan reaktor biogas. Hasilnya dengan pengembangan teknologi energi alternatif ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam hal pengurangan biaya kehidupan. Selain biogas, pemanfaatan kotoran sapi menjadi kompos juga dilakukan oleh warga.
Dengan adanya sinergi dan kerjasama yang baik antara warga dan perusahaan ini tentu memberikan keuntunagn bagi kedua pihak terutama warga yang wilayahnya dijadikan tempay berproduksi Migas guna kepentingan nasional.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi