Jakarta, PINews.com - Jika selama ini kita mendengar bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia dalam kurun waktu lima tahun terkahir, maka anggapan itu segera terpatahkan dengan adanya studi terbaru bahwa ekonomi Indonesia justru tertinggal dari mantan provinsinya yang sudah menjadi negara sendiri yakni Timor Leste.
Kennyataan pahit itu harus diterima Indonesia setelah World Bank mengeluarkan data terbaru dimana pendapatan per kapita masyarakat Indonesia kalah jika dibandingkan pendapatan per kapita masyarakat Timor Leste.
"Berdasarkan data World Bank 5 Maret 2014, pendapatan per kapita rakyat Indonesia berada di urutan 137 dunia dengan US$ 3.420 per kapita per tahun. Namun ternyata Timor Leste justru berada di urutan 133, melewati Indonesia dengan pendapatan US$ 3.620 per kapita per tahun," papar pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri ditemui di Hotel Sahid, Rabu (2/7) malam.
Menurut Faisal, salah satu faktor bisa disalipnya Indonesia oleh Timor Leste disebabkan beban subsidi BBM yang terlalu tinggi. "Ini efek subsidi BBM yang makin menggerogoti APBN kita. Di Timor Leste tidak ada namanya BBM bersubsidi," tuturnya.
Selain pendapatan per kapita, indikator tertingglanya Indonesia dari Timor Leste menurut Faisal adalah masalah dana jaminan sosial untuk rakyat miskin. Untuk diketahui, Timor Leste yang belum genap 20 tahun merdeka memiliki dana social protection Timor Leste 5,9% dari PDB (produk domestik bruto) sedangkan Indonesia yang sudah lebih dari setengah abad merdeka hanya mampu mengalokasikan dana jaminan sosial sebesar 1,2% dari PDB.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,