Gaza, PINews.com - Setelah hampir sebulan terdengar suara dentuman bom dan desingan peluru di Jalur Gaza, akhirnya suasana tenang dapat dirasakan warga Palestina di Gaza pada Selasa (5/8). Suasana itu akibat dari persetujuan gencatan senjata antara mlisis Hamas dan militer Israel selama tiga hari yang di prakarsai oleh Mesir.
Warga pun mulai memenuhi pusat perbelanjaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekaligus mempersiapkan stok kebutuhan pangan dan lainnya saat gencatan senjata berakhir. Selain itu, anak-anak terlihat sudah berani keluar dari kamp-kamp pengungsian untuk sekedar bermain dan dan melepas ketegangan akibat perang.
Namun gencatan senjata ini tidak serta merta perdamaian akan kembali terjadi disana. Warga Israel pesimis gencatan senjata akan terus berlanjut setelah tiga hari. "Anda tahu, kami baru saja beberapa jam dari waktu gencatan seenjata dimulai. Nanti lihat apakah ini benar-benar diperhatikan," kata Orly Doron, seorang ibu asal Israel yang tinggal satu lokasi di perbatasan Gaza yang telah mengalami kerusakan akibat dihantam serangan roket, seperti dilansir kantor berita Antara.
"Kami sudah pernah menyepakati tiga atau empat gencatan senjata selama perang; kami semua melihat gencatan senjata tak diperhatikan."
Pihal militer Israel mengaku siap siaga dalam masa gencatan senjata ini, jika ada pergerakan Hamas yang mencurihgakan maka pasukan Zionis tidak segan-segan kembali melancarkan serangan di Gaza.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me