Tiga Hari Gencatan Senjata, Warga Gaza datangi Pusat Perbelanjaan Penuhi Kebutuhan
Credit by: Perempuan Palestina berjalan di dekat masjid dan menara air yang rusak akibat serangan udara Israel di Khuzaa, Jalur Gaza selatanr (Reuters)

Gaza, PINews.com - Setelah hampir sebulan terdengar suara dentuman bom dan desingan peluru di Jalur Gaza, akhirnya suasana tenang dapat dirasakan warga Palestina di Gaza pada Selasa (5/8). Suasana itu akibat dari persetujuan gencatan senjata antara mlisis Hamas dan militer Israel selama tiga hari yang di prakarsai oleh Mesir.

Warga pun mulai memenuhi pusat perbelanjaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekaligus mempersiapkan stok kebutuhan pangan dan lainnya saat gencatan senjata berakhir. Selain itu, anak-anak terlihat sudah berani keluar dari kamp-kamp pengungsian untuk sekedar bermain dan dan melepas ketegangan akibat perang.

Namun gencatan senjata ini tidak serta merta perdamaian akan kembali terjadi disana. Warga Israel pesimis gencatan senjata akan terus berlanjut setelah tiga hari. "Anda tahu, kami baru saja beberapa jam dari waktu gencatan seenjata dimulai. Nanti lihat apakah ini benar-benar diperhatikan," kata Orly Doron, seorang ibu asal Israel yang tinggal satu lokasi di perbatasan Gaza yang telah mengalami kerusakan akibat dihantam serangan roket, seperti dilansir kantor berita Antara.

"Kami sudah pernah menyepakati tiga atau empat gencatan senjata selama perang; kami semua melihat gencatan senjata tak diperhatikan."

Pihal militer Israel mengaku siap siaga dalam masa gencatan senjata ini, jika ada pergerakan Hamas yang mencurihgakan maka pasukan Zionis tidak segan-segan kembali melancarkan serangan di Gaza.

Editor: Rio Indrawan