Manajemen Kampus Disoroti, Narkoba Kembali Ditemukan di Unas
Credit by: Kondisi UNAS setelah dilakukan penggerebekan di kampus (PIN)

Jakarta, PINews.com - Pemberantasan Narkoba di Universitas Nasional, Jakarta belum juga usai. Bahkan siang ini (19/8) petugas BNN bersama pihak kepolisian dengan menggunakan bantuan anjing pelacak berhasil menemukan narkotika jenis ganja di gudang perpusatakaan yang berlokasi di Gedung Serba Guna. Kali ini juga ditemukan alat hisap sabu atau boong dan alat timbang digital.

Selain Gedung serbaguna, penggeledahan juga dilakukan di ruang senat Akademi Pariwisata dan Studio musik, yang kedua ruangan masih didalam lingkup Gedung Serba Guna.

Sebelumnya polisi yang menggeledah Unas pada Kamis (14/8) telah menyita 5 kg ganja kering dan 5 gram sabu. Sejak saat itu hingga kini kampus yang terletak dibilangan Pasar Minggu itu masih belum dibuka untuk umum ataupun mahasiswa Unas sendiri kecuali bagi mahasiswa yang ingin mengurus masalah wisuda atau akademik.

Adanya temuan kali ini tentu menambah catatan bagi manajemen kampus dalam pengawasannya terhadap anak didiknya. Kritikanpun terus mengalir baik dari dosen Unas sendiri hingga menteri pendidikan M Nuh.

Manajemen Kampus dinilai kurang mengawasi mahasiswanya di dalam kampus sehingga peredaran barang haram narkoba bisa terjadi.

Sementara itu, terkait adanya kritikan terhadap manajemen kampus, pihak Unas berdalih bahwa penagawasan terhadap peserta didiknya sudah dilakukan dengan serius, bahkan sejak penerimaan mahasiswa baru.

“Tindakan preventif secara mandiri (mewajibkan calon mahasiswa baru untuk tes urin), melakukan razia serta membentuk satgas anti Narkoba bersama BNN dan Kepolisian sejak tahun 2010” kata Metha, Humas Universitas Nasional saat dihubungi portalindonesianews.com.

Ia mengatakan tekad dan komitmen Unas untuk memberantas narkoba sudah bulat dan pihak Unas sendiri menyatakan siap menerima konsekuensi citra buruk yang akan diterima dengan adanya kasus ini.

Editor: Rio Indrawan