Jakarta, PINews.com - Kasus peredaran Narkoba di Universitas Nasional (Unas) Jakarta masih terus berlanjut. Kemarin (19/8) tim gabungan Polisi dan BNN kembali menemukan ganja kering sebesar batu bata, atau seberat 3,6 Kg di gudang ruang Perustakaan didalam sebuah tas carrier.
Kondisi kampus yang berada dibilangan pasar minggu ini sendiri masih tertutup kecuali bagi mahasiswa yang ingin mengurus keperlluan wisuda atau calon mahasiswa baru. Kondisi ini sempat membuat kesal beberapa mahasiswa yang mengaku terhambat kegiatannya akibat adanya penutupan kampus. Penjagaan kampus pun masih ketat dengan kehadiran security tambahan berpakaian bebas yang disiagakan di sekeliling kampus.
Manajemen Unas sendiri belum mau memastikan kapan kegiatan akan berjalan normal. “Sampai saat ini belum bisa dipastikan karena berdasarkan temuan kemari, penyidikan masih akan terus dilanjutkan, tapi diharapkan sebelum kegiatan perkuliahan dimulai, akses masuk kampus bisa kembali normal,” ujar Dian Metha, Humas Unas saat ditemuai portalindonesianews.com hari ini (20/8).
Metha menambahkan Unas yang telah membekukan Senat dan UKM akan merelokasi sekretariat Senat dan UKM sebagai salah satu upaya normalisasi kampus. “Senat dan UKM yang saat ini lokasinya jauh tidak terpantau akan direlokasi, sehingga manajemen kampus bisa mengawasi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unas yang sempat disorot banyak pihak akibat mencuatnya kasus ini karena dianggap lalai mengawasi kampus menegaskan pihaknya akan terus memberantas peredaran narkoba didalam kampusnya hingga ke akar-akar. “Dengan kejadian ini kami berharap Universitas Nasional akan bersih dari narkoba dan kental akan atmosfir akademik, kata Rektor Unas, El Amry Bermawi Putera.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P