Google Segera Akuisisi GoPro
Credit by: Ilustrasi penggunaan GoPro (Ist)

Jakarta, PINews.com - Di era teknologi seperti sekarang ini, pasar teknologi akan menjadi lumbung emas bagi perusahaan teknologi terbesar di dunia. Dengan kecepatan industri yang semakin melesat maka perlu strategi untuk menguasai pasar tersebut. Salah satunya yang dilakukan oleh Google.

Google semakin melebarkan sayapnya untuk menguasai pasar teknologi. Kali ini berdasarkan laporan yang beredar, mesin pencari internet tersebut diprediksi sedang dalam tahap akuisisi kepada perusahaan kamera GoPro.

Menurut laporan CSS Insight, dilansir laman ITProPortal.com (25/11), Google akan menguasai GoPro. Akuisisi itu diprediksi akan terjadi pada awal tahun 2015. Akuisisi oleh Google ini sebagai langkah untuk melanjutkan proyek GoogleGlass yang disanding dengan kamera GoPro.

"GoPro telah unggul dalam pasar video dan pengambilan gambar, saat ini (GoPro) sedang menghadapi meningkatnya persaingan dari pemain baru dan produk yang serupa," ujar laporan tersebut.

Lebih lanjut, CSS Insight menulis akuisisi Google terhadap GoPro ini untuk meningkatkan kembali popularitas kacamata pintar buatan Goolge, yakni Google Glass.

"Google menyediakan investasi lebih lanjut merek GoPro dari keahlian teknis dan penggunaan yang ditujukkan untuk memajukkan Google Gass. Juga untuk berinvestasi dalam layanan penyimpanan Awan (Cloud) dan pemrosesan video untuk pemilik GoPro," ujar CSS Insight.

Meski tidak disebutkan berapa nilai akuisisi tersebut, CSS Insight memperkirakan perusahaan teknologi terbesar itu akan mengambil alih GoPro dengan mahar sekitar di atas US$2,95 miliar, di mana nilai tersebut dimiliki GoPro setelah memutuskan untuk go publicpada awal tahun. Pendiri GoPro, Nicholas Woodman menjadi pemilik saham terbesar dengan mempunyai 48 persen saham produsen kamera tersebut.

Sebelumnya, Google sangat rajin mengakuisisi di tahun 2014. Tercatat, mereka telah membeli 33 perusahaan dengan menghabiskan uang mencapai lebih dari US$5 miliar. Termasuk, Google juga telah mengambil alih kepemilik Motorola Mobility dengan mahar US12,5 miliar di tahun 2011.

Editor: RI