Yogyakarta, PINews.com – Jika anda mengunjungi Yogyakarta belum lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas kota kertaon itu yakni Gudeg. Namun beberapa minggu terkahir anda mungkin mengira kuliner khas masyarakat Jawa ini tidak akan anda temukan akibat hujan debu vulkanis Gunung Kelud yang melanda Yogyakarta.
Akan tetapi Gudeg justru tetap menggeliat di tengah hempasan debu vulkanis dari letusan gunung kelud. Salah satu toko Gudeg yang sudah sangat dikenal yaitu Gudeg Yu Jum yang berada tepat di belakang komplek UGM tetap berdagang, meski tidak bisa secara optimal.
"Kami tetap buka sejak letusan Gunung Kelud, tapi pintu kami tutup terus, hanya dibuka waktu ada pelanggan yang datang" ujar salah satu pekerja di warung Yu Jum yang enggan disebut namanya kepada portalindonesianews.com.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa akibat debu, Gudeg Yu Jum susah mendapatkan bahan baku gudeg.
"Pendapatan lumayan terpengaruh, karena kami juga susah dapat bahan untuk masak gudegnya, seperti daun pisang yg dipakai untuk alas piring misalnya, itu kami harus ganti dengan kertas minyak"
Kondisi Yogyakarta yang sempat lumpuh sudah berangsur pulih pasca debu vulkanis yang melanda. Hal ini ditandai dengan mulai beroperasi normalnya Bandara Adi Sucipto dan sudah bersihnya jalan-jalan utama di Yogyakarta dari debu.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,