Jakarta, IPNews.com - Pemerintah menyerap dana Rp16,3 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp35,2 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170601 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,06894 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Juni 2017 ini mencapai Rp9,31 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,29 persen.
Untuk seri SPN12180301, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99341 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Maret 2018 ini mencapai Rp6,24 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,94 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,24 persen.
Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp7,3646 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,52 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,53982 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp6,4 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,65 persen.
Untuk seri FR072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,11939 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp3,61 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 8,07 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,23 persen.
Untuk seri FR067, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,42977 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Februari 2044 ini mencapai Rp2,31 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,75 persen ini mencapai 8,4 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,5 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (14/2), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp18,4 triliun.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P