Ingin Mendaki Gunung? Ini Teknik Packing Yang Baik dan Benar
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com – Saat berlibur atau melakukan perjalanan tracking, baik itu di alam maupun keluar kota, tentu diperlukan teknik packing dalam tas carrier (pengepakan). Pengetahuan packing sangat penting sehingga barang-barang yang kita bawa dapat kita bawa dengan ringkas. Prinsip utama dari packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus merepotkan selama perjalanan. Dengan pengepakan yang baik ransel akan mampu memuat peralatan dengan efisien namun tetap terasa nyaman dikenakan saat perjalanan. Dan yang pasti teknik packing yang benar membuat ransel tas carrier muat banyak tapi tidak memberatkan.

Packing Tips Tas Carrier yang harus diperhatikan antara lain:

1. Sebaiknya masukkan matras dalam ransel
Sebagian orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier. Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier bentuk ransel akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing ataupun mengambil barang dari dalam tas. Jangan meletakkan matras di luar ransel. Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi, berkesan berantakan, juga beresiko tersangkut-sangkut semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan.Usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.

2. Letakkan barang terberat di paling atas
Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.

3. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak
Letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan ransel seimbang. Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak, dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, melewati tanjakan dan keadaan lainnya.

4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada
Barang-barang yang memiliki ruang kosong bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.

5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah. Saat melakukan packing tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat (ponco) atau kotak P3K dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel atau pada kantong samping Carrier sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.

6. Kelompokkan barang-barang yang akan dibawa dan Lindungi barang yg mudah pecah
Sebelum di packing dalam ransel kelompokkanlah dahulu barang-barang dan masukkan ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll. Kemudian benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.

7. Bawalah tas tambahan
Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan semacam kamera saku, handphone, ipod, kompas dan peralatan lain yg memungkinkan.

Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1 / 3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri.

Itulah tips dalam melakukan packing. Semoga bermanfaat bagi anda yang gemar travel .

Editor: Rio Indrawan