Pemerintah Lelang 5 Wilayah Kerja Panas Bumi
Credit by: internet
Bandung, PINews.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan segera membuka lelang untuk lima Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dalam waktu dekat. Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak mengatakan, kemungkinan besar proses lelang akan dibuka pada Mei nanti. 
"PP No. 17 tahun 2017, yang juga mengatur soal aturan lelang kan baru diresmikan, jadi kami akan sosialisasikan dulu. Kemungkinan bulan depan sudah bisa dimulai," ujarnya kepada Petromindo.com disela-sela acara Workshop Panas Bumi, di Bandung,  Senin (17/4).
Dalam PP No. 17 tahun 2017 tersebut,  Yunus menjelaskan ada dua poin yang menjadi perhatian yaitu soal program kerja dan komitmen eksplorasi. "Dulu kan yang menang lelang adalah peserta yang menawarkan harga paling rendah,  tapi itu jadi tidak ekonomis. Proyeknya malah tidak jalan.  Istilahnya tidak bankable. Kalau diaturan yang sekarang nih, misalnya perusahaan A akan membuat satu lubang,  si B dua lubang,  lalu si C tiga lubang artinya yang menang yang membuat tiga lubang, karena pasti banyak duit," jelasnya. 
Hal itu yang akan menjadi jaminan untuk membuat komitmen eksplorasi, dimana pemenang lelang diwajibkan membayar harga dasar data WK sebagai PNBP. Juga menempatkan dana di bank yg berstatus BUMN dengan besaran US$10 juta untuk PLTP berskala 10MW, dan US$5 juta untuk PLTP di bawah 10MW. "Semuanya itu harus dipenuhi setelah empat bulan ditetapkan sebagai pemenang lelang," jelasnya. 
Seperti diketahui, kelima WKP yang akan dilelang yaitu Gunung Hamiding di Provinsi Maluku Utara, yang diperkirakan memiliki cadangan 265 MW , dengan rencana pengembangan kapasitas dari 20 MW.
Kedua, daerah Simbolon Samosir kerja panas bumi di Sumatera Utara, dengan estimasi cadangan rencana kapasitas 150 MW dan pengembangan 110 MW. Yang ketiga, wilayah kerja Oka Ile Ange di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan perkiraan cadangan dari MW dan pengembangan rencana kapasitas 40 dari 10 MW.
Ketiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 2024, kata pernyataan itu.
Dua wilayah kerja panas bumi lainnya yang akan ditawarkan tahun ini adalah wilayah kerja Bora Pulu di Sulawesi Tengah dengan perkiraan cadangan dari MW dan kapasitas rencana pembangunan 123 dari 40 MW; dan Gunung Sirung wilayah kerja di Nusa Tenggara Timur dengan perkiraan cadangan dari MW dan pengembangan rencana kapasitas 125 dari 5 MW. Dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 2025.
Editor: HAR