Foxconn Tak Mau Bikin Ponsel Abal-abal di Indonesia

Jakarta - Pabrikan komponen asal Taiwan Hon Hai atau Foxconn Technology Group berniat untuk berinvestasi di Indonesia. Sejak awal berdiskusi dengan pemerintah, banyak hal yang dijanjikan Foxconn untuk industri di Indonesia.

Investasi Foxconn di Indonesia tentunya akan memberikan dampak yang sangat positif untuk industri dalam negeri. Dengan dibangunnya pabrik perakitan telepon seluler di Indonesia, akan banyak sekali tenaga kerja dalam negeri yang terserap.

"Ini dia waktu pertama kali datang ke sini ya. (Foxconn bilang) menciptakan lapangan kerja besar, bisa puluhan ribu orang," jelas Direktur Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, C Triharso.

Selain akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja di dalam negeri, Foxconn pun sempat menyebutkan pihaknya akan mealkukan pelatihan untuk 1.000 orang Indonesia menjadi tenaga ahli dalam industri ponsel.

"Waktu dulu dia bilang saya mau angkat 1.000 orang di kirim ke sana (Taiwan) untuk bikin ponsel, dididik," ujar Tri.

Tri juga mengatakan, Foxconn menjanjikan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, di mana rantai pasok untuk pasar ASEAN akan berpusat di Indonesia. Menurutnya, apa yang akan dibuat Foxconn di Indonesia adalah telepon seluler yang memiliki kualitas yang sangat baik, bermutu dan bukan abal-abal.

"Janjinya itu akan di-setup laboratorium uji. Janjinya bukan main," katanya.

Para pemain telepon seluler di dalam negeri kini akan diajak Foxconn untuk bermitra. Tentu saja dengan kualifikasi dan persyaratan yang diinginkan Foxconn. Tri mengatakan, hal tersebut merupakan angin segar bagi industri ponsel yang belum berkembangi di dalam negeri.

"Waktu pertama dia bilang mau membuka diri untuk merek lokal untuk dibuatkan oleh mereka. Merek lokal pasti tertarik," jelasnya.

Editor: Ade Rizki Saputra