Jakarta, PINews.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dwi datang untuk bersilahturahmi dengan pimpinan KPK.
Hal itu mengemuka saat Dirut yang belum lama dilantik oleh Menteri BUMN Rini Soemarno itu saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12). Tampil dengan kemeja putih tangan panjang, Dwi tampak hadir dengan didampingi sejumlah stafnya.
"Silaturahmi saja, silaturahmi," singkat Dwi.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menerangkan bahwa kedatangan Dwi untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK. Diskusi terkait pencegahan potensi korupsi yang terjadi dalam ruang lingkup tugas dan kerja PT Pertamina selaku perusahaan milik negara.
"Audiensi dengan pimpinan KPK membahas tentang pencegahan korupsi di Pertamina," ucap Priharsa.
Belakangan, PT Pertamina sendiri tengah menjadi sorotan publik. Hal itu mengemuka seiring ditangkapnya Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron terkait dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan. Dalam kasus itu, anak perusahaan PT Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) dan PT Pertamina EP disebut-sebut terlibat.
KPK sendiri telah menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka hasil operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur itu. Mereka yakni, Ketua DPRD Bangkalan periode 2014-2019 yang juga mantan Bupati Bangkalan 2 periode Fuad Amin Imron, ajudan Fuad bernama Rauf, Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko.
