Terus Tambah Jaringan Pipa, PGN Fokus Dalam Konversi Energi Ke Gas Bumi
Credit by: Ilustrasi penambahan jaringan pipa PGN (Antara)

Jakarta, PINews.com - PGN dinilai menghamburkan investasi dan keuangan negara dengan berbisnis yang tidak seharusnya yakni di sektor hulu. Menurut Energy Watch Indonesia (EWI), selama delapan tahun PGN absen membangun pipa transmisi dan distribusi gas yang menjadi fokus utama dibentuknya PGN.

Namun, pernyataan  EWI dibantah dengan tegas oleh PGN. Dihubungi PINews.com, irwan Andi Atmanto, juru bicara PGN menyatakan bahwa Pembangunan infrastruktur gas bumi itu dilakukan di berbagai lokasi antara lain Kepulauan Riau, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Di Lampung misalnya PGN membangun pipa distribusi gas bumi sepanjang 90 kilometer, yang selesai pada akhir tahun 2014," kata Irwan dalam pernyataannya melalui email yang diterima redaksi PINews.com (31/1).

Selain itu, Pada tahun 2014 jaringan pipa Cikande-Bitung sepanjang 30,5 kilometer telah selesai dibangun. Di Semarang, Jawa Tengah PGN mulai mengoperasikan proyek clustering CNG (compressed natural gas) di Tambak Aji untuk memasok pelanggan industri dan pelanggan rumah tangga.

Masih di Jawa Tengah, PGN juga akan membangun jaringan distribusi yang menghubungkan Kendal-Semarang-Kudus-Ungaran dan Solo Raya sepanjang 319 kilometer. 

Lebih lanjut Irwan menambahkan jaringan pipa gas yang juga sudah dibangun adalah pipa Kalimantan-Jawa Tahap I (Kalija I) sepanjang 207 kilometer. Pipa Kalija I akan menghubungkan lapangan gas Kepodang di laut utara Jawa ke pembangkit listrik PLN Tambak Lorok. "Per 13 Maret 2015, proses pembangunan sudah mencapai 49,5%," tambah Irwan. 

Dengan adanya aliran gas dari Kepodang ke Tambak Lorok akan memberikan efisiensi kepada PLN sebesar Rp 2 triliun per tahun.

Untuk tahun ini PGN mulai pipa pembangunan Duri-Dumai-Medan dengan dua tahap yaitu Duri-Dumai sepanjang 130 kilometer sudah dimulai tahun ini dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Sedangkan ruas Dumai-Medan sepanjang 395 kilometer akan dibangun setelah ruas Duri-Dumai selesai dibangun.

Pembangunan berbagai jaringan pipa gas bumi tersebut mendukung ketahanan energi nasional dan mendukung program pemerintah konversi energi ke gas bumi. Gas bumi tersebut dialirkan ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, komersial (seperti mal, hotel, rumah sakit), industri, pembangkit listrik dan transportasi.

Editor: RI