Bangun “Shinkansen” Indonesia, Pemerintah Disarankan Bentuk BUMN Baru
Credit by: Ilustrasi Kereta super cepat Shinkansen asal Jepang (Ist)

Jakarta, PINews.com - Keinginan besar Indonesia untuk membangun jalur kereta cepat Shinkansen seperti di Jepang sangat tinggi. Pemerintah pun disarankan untuk membentuk badan usaha khusus atau BUMN tersendiri untuk khusus menangani industri yang diyakini memiliki potensi besar dimasa depan.

Saran tersebut disampaikan oleh JICA (Japan International Cooperation Agency), yang merupakan agensi perwakilan investor dari Jepang, bertanggung jawab melakukan persiapan salah satunya melakukan studi kelayakan pembangunan jalur kereta super cepat di Indonesia.

Dari hasil studi yang menelan biaya 15 Juta dollar itu, JICA menyebutkan industri kereta cepat membutuhkan manajemen bisnis yang kuat dan terpisah dari BUMN PT. Kereta Api Indonesia.

“Tapi tetap pemerintah boleh putuskan tetap di PT. KAI atau tidak. Dari studi kelayakan fase pertama, Jepang memang menginginkan BUMN baru karena bisnis yang sangat besar,” kata Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Deddy Priatna, seperti dikuti dari kantor berita Antara.

Dalam studi kelayakan ternyata pembangunan jalur Shinkansen Indonesia bisa terus diperpanjang tidak hanya sampai Bandung tapi juga bisa mencapai Cirebon, Semarang bahkan Surabaya.

Waktu tempuh Shinkansen Indonesia terbilang fantastis dengan mampu mencapai Bandung dari Jakarta hanya dalam waktu 34 menit, serta tiba di Suarabaya hanya dalam waktu 2,5 jam.

Sementara itu, total investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini, dari studi kelayakan Jepang, sebesar Rp60 triliun. Dari skema yang ditawarkan Jepang, pemerintah juga diminta menanggung investasi sebesar 16 persen, selain BUMN pelaksana kereta api cepat sebesar 74 persen dan swasta 10 persen.

Editor: RI