PLN Tandatangani Forex Line Dengan 3 Bank BUMN
Credit by: Ilustrasi fasilitas PLN (Ist)

Jakarta, PINews.com - Guna memperlancar bisnisnya, PT PLN (Persero) menandatangani Forex Line dengan Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI. Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir bersama Direktur Corporate Banking Mandiri, Royke Tumilaar, Direktur Business Banking 2 BNI, Sutanto, dan Direktur Bisnis Konsumer BRI, A. Toni Soetirto, dalam rilis yang diterima PINews. 

Dirut PLN, Sofyan Basir mengatakan penandatangan forex line ini merupakan titik awal pelaksanaan hedging bagi PLN. “Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PLN memiliki eksposur kebutuhan valuta asing yang besar untuk memenuhi kewajiban pembayaran bahan bakar gas dan panas bumi, pembelian listrik swasta, pembayaran angsuran pinjaman dan investasi. Sehingga PLN harus melakukan mitigasi risiko atas eksposur tersebut terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah,” jelas Sofyan.

Persiapan pelaksanaan hedging oleh PLN dilakukan sejak terbitnya Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2013 tanggal 25 September 2015 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara, dan Peraturan Bank Indonesia No. 15 /8/PBI/2013 tanggal 7 Oktober 2013 tentang Transaksi Lindung Nilai (Hedging) kepada Bank. Disusul kemudian dengan terbitnya Surat Edaran Menteri BUMN tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Procedure (SOP) Kegiatan Lindung Nilai (Hedging) tanggal 16 September 2014 dan Peraturan Bank Indonesia No. 16/20/PBI/2014 tanggal 28 Oktober 2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank yang disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tanggal 29 Desember 2014.

Editor: RI