Grup Sinar Mas Godok Restrukturisasi Utang Berau Senilai US $950 Juta
Credit by: Ilustrasi

Jakarta,PINews.com - Grup Sinar Mas menargetkan skema restrukturisasi utang PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai US$950 juta ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. 

"Dulu sudah ada skema. Saat ini sedang dikaji kembali oleh Argyle [Argyle Street Management Limited].  Target sebelum Januari 2016 sudah ada skema terkini," kata Direktur Utama Berau Coal Energy, Fuganto Widjaja, cucu pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, saat ditemui usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS) Berau Coal Energy di Jakarta, Rabu (19/8).

Fuganto yang juga menjabat presiden direktur PT Berau Coal, anak usaha Berau Coal Energy mengatakan, skema restrukturisasi tengah digodok bersama tim internal sambil melihat kemampuan kinerja perusahaan. “Saat ini sedang ada tim auditor untuk melihat proyeksi kinerja keuangan dan kemampuan perusahaan membayar utang, misalkan dalam 5 tahun ke depan," katanya.   

RUPSLB Berau Coal Energy diselenggarakan atas permintaan Vallar Investment UK Ltd selaku pemilik 84,74% saham Berau Coal Energy. Melalui Vallar, Asia Resource Minerals Plc (ARMS) mengendalikan Berau Coal Energy. Sebelumnya, sebanyak 74,7% pemegang saham ARMS menerima penawaran pembelian saham yang diajukan Grup Sinar Mas melalui Asia Coal Energy Ventures Ltd (ACE). 

Dalam RUPSLB tersebut juga disetujui  Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai presiden komisaris, didampingi Marsetio sebagai wakil komisaris utama merangkap komisaris independen, Deswandhy Agusman sebagai komisaris independen, dan Darmono sebagai komisaris. Sementara  untuk direksi diangkat Fuganto Widjaja sebagai direktur utama; Bambang Heruawan Haliman dan Edy Santoso sebagai direktur, serta Arief Wiedhartono sebagai direktur independen.

Fuganto menambahkan visi industri pertambangan merupakan visi jangka panjang. Berau Coal, anak usaha Berau Coal Energy, merupakan tambang batubara yang memiliki nilai strategis berupa cadangan batu bara yang relatif besar dan didukung oleh  sumber daya manusia (SDM) yang baik dalam menerapkan prinsip penambangan secara good mining practice. “Good mining practice atau kaidah penambangan yang benar, memiliki nilai jauh lebih berarti, tidak hanya sekedar berupa besaran angka produksi. Hal ini bukan saja jadi tuntutan pemilik tambang, namun sudah menjadi kebijakan tegas pemerintah dalam mengelola industri tambang,” katanya.

Ketua Serikat Pekerja PT Berau Coal, Lukman Rahim, mengungkapkan karyawan percaya masuknya Fuganto Widjaja sebagai Direktur Utama BRAU dan Presiden Direktur PT Berau Coal membawa kemajuan bagi perusahaan. “Di bawah kepemimpinan baru Pak Fuganto, maka kami yakin akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama meningkatkan kesejahteraan karyawan,” ujar Lukman.

Editor: RI